Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Rapat Paripurna, Fahri Ajak Anggota DPR Berdoa agar Pesawat Aviastar Ditemukan

Kompas.com - 05/10/2015, 16:37 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengajak para anggota DPR berdoa agar para penumpang dan kru dari pesawat Aviastar yang hilang dapat segera ditemukan. Permintaan itu disampaikan Fahri saat memimpin Rapat Paripurna VI Masa Sidang I Tahun 2015/2016 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2015).

"Pesawat Aviastar hilang kontak pada 2 Oktober 2015. Kita berharap (pesawat) dapat segera ditemukan dan menemukan titik terang. Untuk itu, mari berdoa bersama dengan keyakinan masing-masing," kata Fahri kepada 299 anggota DPR yang hadir. (Baca: Kepala Basarnas: Medan Pencarian Aviastar Sangat Berat)

Selain itu, Fahri juga mengajak semua anggota Dewan yang hadir untuk mendoakan jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dalam musibah kecelakaan crane di Mekkah dan musibah di Mina.

Ia berharap agar WNI yang masih hilang dalam musibah di Mina dapat segera ditemukan. (Baca: Identifikasi Korban Mina, Tim DVI Polri Dilengkapi Mambis)

Sementara itu, dalam sidang paripurna ini, ada tiga agenda yang akan disampaikan, yakni penetapan susunan keanggotaan pansus RUU tentang Tabungan Perumahan Rakyat, penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan semester I tahun 2015 dan penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK RI, serta penetapan susunan keanggotaan tim diplomasi parlemen.

Rapat paripurna ini juga mencakup pemberian usulan pembentukan panitia khusus untuk mengusut kasus yang terjadi di PT Pelabuhan Indonesia II serta pelantikan dua anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar.

Mereka yang dilantik adalah Venny Devianti yang menggantikan Eldi Suwandi dari daerah pemilihan Jawa Barat IX, dan Nur Ahmad yang menggantikan Nusron Wahid dari daerah pemilihan Jawa Tengah II.

Pesawat Aviastar jenis Twin Otter DHC6 bernomor penerbangan MV 7503 yang lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10) pukul 14.25 Wita menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dan hilang kontak pada sore hari.

Berdasarkan data otoritas Bandara Hasanuddin, pesawat Aviastar itu sedianya akan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15.35. Namun, 11 menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak.

Menurut data manifes penumpang, pesawat DHC6 dengan registrasi PK-BRM ini diterbangkan Kapten Iri Afriadi dengan kopilot Yudhistira dan mekanik Soetris Winarto.

Adapun tujuh penumpangnya bernama Nurul Fatimah bersama dua anaknya, yakni Rayya Adawiyah (3) dan Muhammad Rafli Afif (1,5); suami-istri bernama Lisa Falentin dan Riza Arman; serta Sakhi Arqobi dan M Natsir. Semua penumpang merupakan pegawai Kementerian Perhubungan beserta anggota keluarga mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com