Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Saksikan Demonstrasi Pertempuran TNI di Cilegon

Kompas.com - 05/10/2015, 06:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-70 TNI, di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, pada hari ini, Senin (5/10/2015). Dalam acara ini, TNI akan mendemonsrasikan pertempuran darat dan laut di saat bersamaan.

Jokowi dijadwalkan tiba di lokasi peringatan HUT TNI pada pukul 09.00 WIB dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan peringatan HUT ke-70 TNI akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, untuk pertama kalinya, kata Gatot, TNI akan menyajikan aksi demonstrasi pertempuran udara dan laut di satu lokasi.

"Belum pernah sepanjang TNI lahir sampai sekarang melakukan demonstrasi pertempuran udara dan laut di satu tempat," ujar Gatot, di Jakarta Timur, Minggu (4/10/2015).

Gatot mengatakan, sebelumnya dia menugaskan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ade Supandi untuk mencari lokasi yang aman untuk melakukan demonstrasi tersebut. Awalnya, ada dua opsi, yaitu Dermaga Indah Kiat, Cilegon dan Teluk Tobing di Sulawesi Tengah. Namun, karena beberapa pertimbangan, diputuskan di Cilegon.

"Kalau kita lakukan di Teluk Tobing, repot sekali. Penontonnya jadi banyak, jadi kita lakukan di Dermaga Indah Kiat. Setelah itu sampaikan ke Pemerintah," ujarnya.

Ada pun tema peringatan HUT ke-70 TNI adalah "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian."

Dalam gladi resik, sejumlah atraksi diperagakan pasukan, mulai dari baris berbaris, mobilisasi alat utama sistem persenjataan, atraksi terjun payung hingga bela diri. Dermaga yang biasa digunakan untuk bongkar muat barang komersial tersebut disulap menjadi arena upacara raksasa.

Panggung sepanjang sekitar 100x50 meter didominasi warna merah putih dibangun menghadap laut. Sejumlah mobil pelontar rudal dan tank diparkir berderet di anjungan dermaga yang berada persis menghadap panggung.

Pasukan yang terlibat dalam parade upacara tersebut terdiri gabungan dari tiga matra, yakni darat, udara, dan laut dengan jumlah 6.349 personel. Masing-masing matra mengeluarkan alat utama sistem persenjataan masing-masing. Misalnya, TNI AD dengan 6 unit Tank Scorpion, 4 Panser Tarantula dan 1 unit Radar Giraffe ; TNI AL dengan 3 Roket RM 70 Grad dan 3 unit Tank LVT 7 ; TNI AU dengan 2 unit Smart Hunter, Drone dan Rudal QW3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com