NEW YORK, KOMPAS.com - Indonesia dan Latvia sepakat untuk saling meningkatkan kerja sama ekonomi dan kesejahteraan rakyat kedua negara. Nilai potensi perdagangan RI dan Latvia relatif sangat kecil atau sebesar 50 juta dollar AS.
Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla seusai bertemu Presiden Latvia Raimonds Vejonis, di sela-sela Sidang PBB untuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan pasca 2015 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Sabtu (25/9/2015) siang waktu setempat.
Dalam pertemuan itu, Wapres Kalla didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Upaya meningkatkan nilai perdagangan dan ekonomi kedua negara, kata Wapres Kalla, diantaranya dengan mewujudkan pembuatan perjanjian pajak ganda serta perjanjian layanan udara bagi kedua maskapai penerbangan Latvia dan Indonesia.
"Tak hanya perdagangan dan kebudayaan, RI dan Latvia juga akan meningkatkan kerja sama kekonsuleran seperti fasilitas bebas visa diplomatik dan dinas serta bebas visa kunjungan singkat mulai 1 Oktober mendatang. Sebaliknya, warga Indonesia yang akan berkunjung ke negara-negara di kawasan schengen, diharapkan juga mendapat kemudahan," papar Kalla.
RI dan Latvia, tambah Kalla, juga akan saling mendukung dalam keanggotaan tidak tetap Dewan Keamanan PBB, selain bersama-sama bekerjasama dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goal (SDG) dan forum-forum lainnya.
Terkait kerja sama kebudayaan, Indonesia juga menyambut baik rencana pembukaan Indonesian Study Centre di Universitas Latvia dan akan mempertimbangkan menyumbang buku-buku tentang Indonesia bagi perpustaan Universitas Latvia.
“Pemerintah Latvia berharap agar ke depan dapat ditindaklanjuti kerja sama pertukaran siswa dan mahasiswa Indonesia dan Latvia,” kata Kalla.
Sementara itu, Presiden Raimonds menyambut baik rencana Indonesia yang akan membuka Konsulat Kehormatannya di Latvia.
“Sebagai resiprokal atau timbal baliknya, Latvia akan menunjuk calon dubes Latvia untuk memperkuat intensi hubungan Latvia dengan Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia lainnya, yang di masa depan penting bagi Latvia,” ungkap Presiden Raimond.
Latvia tercatat sebuah negara yang tergolong baru pecahan dari Uni Soviet, yang berada di kawasan Laut Baltik, Eropa Utara. Selain Latvia, ada juga negara baru di kawasan Laut Baltik yaitu Estonia dan Luthenia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.