Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Pembakar Hutan Diperlakukan Sama di Mata Hukum

Kompas.com - 23/09/2015, 19:47 WIB

BANJARBARU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan akan memberlakukan hukum yang sama terhadap para pembakar hutan, baik masyarakat biasa maupun perusahaan.

"Sama-sama di mata hukum," kata Presiden saat meninjau lokasi hot spot yang berada di Desa Guntung Damar, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (23/9/2015).

Presiden juga meminta menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mencabut izin perusahaan yang sengaja melakukan pembakaran lahan. "Kerugian kebakaran lahan sudah mencapai triliyunan," ujar Presiden.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengimbau kepada aparat pemerintah daerah, TNI dan Polisi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran. Presiden juga menegaskan bahwa dirinya selalu memantau kebakaran lahan yang terjadi di Pulau Kalimantan dan Sumatera ini.

Jokowi juga menyadari kebakaran yang membakar puluhan ribu hektar lahan ini susah dipadamkan. Sehingga, diperlukan kerja sama semua elemen untuk mengatasinya.

"Tapi memang kita harus sadar lahan terbakar sudah pukuhan ribu hektar. Saya ingin agar kita semua bergerak, TNI, Polri, pemerintah daerah, masyarakat semuanya bersama all out sekuat tenaga padamkan kebakaran," kata dia.

Danrem 101/Antasari yang baru, Kol Inf Muhammad Abduh Ras, saat melakukan pemaparan kepada Presiden, mengungkapkan telah diambil tindakan tegas terhadap para pembakar hutan.

"Ada 142 orang telah diperiksa dan enam orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan tujuh perusahaan," kata Kolonel Abduh Ras.

Dia juga mengungkapkan di Kalimantan Selatan tercatat ada 1.538 hot spot dan yang telah berhasil dipadamkan 1.460 hot spot. "Jadi masih ada 70 hot spot yang belum bisa dipadamkan," ucapnya.

Untuk mengatasi kebakaran lahan di Kalimantan Selatan, telah dikerahkan satu CN295 dan tiga casa 212 serta 17 helikopter untuk melakukan pemadaman lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com