Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Motif Pembunuhan Warga Bali oleh Kelompok Santoso

Kompas.com - 17/09/2015, 13:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengungkapkan, aksi pembunuhan terhadap Nyoman Astika (70), warga asal Bali di Sulawesi Tengah, oleh kelompok teroris Santoso bertujuan untuk memberikan teror kepada masyarakat.

"Motifnya untuk membikin teror saja. Membuat masyarakat merasa takut," kata Badrodin, seusai rapat kerja dengan Komisi III, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Menurut dia, aksi pembunuhan terhadap transmigran asal Buleleng, Bali itu terjadi di sebuah kawasan pinggir hutan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Saat peristiwa pembunuhan, korban tengah berkebun.

"Pas berkebun di sana, ditemui oleh kelompok bersenjata ini, (kelompok) Santoso. Kemudian dipenggal," ujar Badrodin.

Pembunuhan terhadap Nyoman Astika terjadi pada Minggu (13/9/2015). Polri menduga, aksi yang dilakukan oleh kelompok Santoso itu sebagai bentuk pelampiasan dendam, setelah salah satu anggotanya tewas dalam penyergapan oleh Polri beberapa waktu lalu.

"Setelah kami kontak tembak yang membuat anggota mereka dan kami juga meninggal, Agustus lalu, mereka sudah mengancam akan turun gunung. Nyawa dibalas nyawa, darah dibalas darah, begitu kata mereka," kata Badrodin di Mabes Polri, Kamis pagi.

Badrodin pun sudah menginstruksikan kepolisian daerah setempat untuk memperketat pengamanan masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya bagi warga yang tengah melaksanakan aktivitas berkebun.

"Tapi kami akui, kami memang tidak dapat jaga satu per satu karena keterbatasan personel. Jadi kami imbau, warga tetap waspada juga," ujar Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com