JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mempersilakan pemerintah Singapura jika ingin membantu Indonesia dalam menangani asap di Sumatera. Kalla mengakui bencana asap turut berdampak terhadap kehidupan di negara tetangga.
“Singapura sudah siap membantu. Itu saya kira silakan, karena Singapura juga mengetahui bahwa bencana alam itu bisa terjadi di mana-mana. Anda tahu di Amerika juga ada, terjadi berbulan-bulan, enggak bisa dihentikan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (15/9/2015).
"Singapura silahan ikut karena efeknya juga ke Singapura. Jangankan Singapura, kita lebih-lebih tidak suka,” tutur Kalla.
Pemerintah Singapura sebelumnya menawarkan pesawat dan helikopter mereka untuk membantu pemadaman kebakaran lahan di Sumatera. Warga Singapura berharap kebakaran yang menyebabkan kabut asap di negara mereka bisa segera teratasi.
Pesawat yang akan dikirim adalah Hercules C-130s. Singapura juga menawarkan helikopter untuk mengangkut air penyiram lahan yang terbakar. Namun, tidak disebutkan kapan pesawat dan helikopter itu akan beroperasi di Indonesia. S
ingapura berkepentingan agar kebakaran lahan dan hutan di Sumatera segera padam. Sebab, negara itu menjadi salah satu daerah yang terdampak kabut asap akibat kebakaran lahan di Sumatera.
Beberapa hari terakhir, udara Singapura dikategorikan tidak sehat. Indeks satuan pencemar udara (ISPU) selalu lebih dari 100. Bahkan, ISPU pada Jumat siang lebih dari 120. Udara tergolong sehat jika ISPU di bawah 100.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.