Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tenggelam di Selangor, WNI yang Tewas Jadi 17 Orang

Kompas.com - 04/09/2015, 21:32 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang ditemukan tewas dalam peristiwa tenggelamnya sebuah kapal di Sabak Bernam, Selangor, bertambah menjadi 17 orang. Saat ini, proses evakuasi penumpang dan pengangkutan jenazah masih terus dilakukan oleh aparat setempat, berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI.

"Update-nya 20 selamat dan 17 meninggal dunia. Tadi itu update paling akhir, paling tidak sampai pukul 14.00 (WIB)," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jumat (4/9/2015).

Dia mengungkapkan, saat ini tim satgas yang diperintahkan Kemenlu sudah berada di lapangan dan juga melakukan upaya pencarian. Kemenlu juga sudah mengontak tim Disaster and Victim Identification (DVI) Polri untuk diturunkan apabila dibutuhkan untuk mengungkap identitas para korban tewas.

Terkait dengan dugaan bahwa para penumpang tersebut adalah imigran gelap, Retno belum bisa menyimpulkannya.

Pemerintah baru akan mendalami dugaan itu dari korban yang selamat. Namun, upaya mengumpulkan informasi itu harus menunggu sampai korban selamat berada dalam kondisi psikis yang cukup stabil.

"Kami masih melihat siapa nama penumpang itu karena kami masih mendalami dari dua puluh penumpang yang selamat, yang kita tunggu dulu (karena) mungkin dalam kondisi shock. Setelah itu, kami akan dalami," ujar Retno.

Musibah yang melibatkan kapal berukuran panjang sekitar 15 meter dan lebar 3 meter ini kali pertama dilaporkan oleh nelayan kepada Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) pada Kamis kemarin pukul 10.30 waktu setempat.

Kapal diduga kuat dalam perjalanan menuju Tanjung Balai Asahan dengan membawa WNI yang dikategorikan sebagai pendatang asing tanpa izin (PATI). Hal ini mengacu pada peristiwa serupa yang pernah terjadi dan lokasi keberangkatan kapal yang bukan melalui pelabuhan resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com