Menurut Juru Bicara Wapres Husain Abdullah, Kalla tidak ikut dalam jamuan makan malam karena acara ini khusus digelar untuk Presiden dengan tamunya, Erdogan. Hal ini lazim terjadi jika seorang kepala negara menjamu kedatangan kepala negara lainnya. Presiden Jokowi juga dijadwalkan mengikuti pertemuan empat mata dengan Erdogan di Istana sore tadi.
"Itu sudah lazim, ketika Perdana Menteri Inggris dijamu di Istana juga sama," kata Husain.
Husain mengatakan, pertemuan khusus Kalla dengan Erdogan sudah dijadwalkan pada Sabtu (1/8/2015) besok.
"Pukul 09.00 pagi, tempatnya saya belum dapat info," kata dia.
Siang tadi, Kalla mendampingi Erdogan mengikuti shalat Jumat bersama di Masjid Istiqlal Jakarta. Seusai mengikuti shalat Jumat, Kalla menjelaskan kepada Erdogan secara singkat mengenai rancang bangun Masjid Istiqlal.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Erdogan terkesan dengan kemegahan Istiqlal.
"Beliau mengagumi masjid ini, besar," kata Yuddy yang ikut dalam shalat Jumat bersama.
Mengenai ketidakhadiran Presiden Joko Widodo mendampingi Erdogan shalat Jumat di Istiqlal, Yuddy menilai hal tersebut tidak perlu dipersoalkan. Menurut dia, suatu hal yang wajar jika Wapres menggantikan Presiden ketika Kepala Negara ada kesibukan lain yang tak bisa ditinggal.
"Kan namanya Wapres dan Presiden itu satu kesatuan kepemimpinan nasional. Jadi, kalau misalkan Presiden sibuk dengan kesibukan yang lain, ya Wapres mendampingi. Suatu hal yang biasa-biasa saja," tutur dia.
Erdogan dan istrinya, Emine Erdogan, berada di Indonesia dalam rangka kunjungan kenegaraan selama tiga hari. Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, dalam kunjungan kenegaraan ini, Erdogan akan lebih fokus membahas seputar kerja sama ekonomi dengan Presiden Joko Widodo.
Kunjungan Erdogan ke Indonesia ini merupakan yang keempat, tetapi pertama kalinya dalam kapasitas sebagai Presiden Turki. Kunjungan sebelumnya dilakukan dalam kapasitas sebagai Perdana Menteri Turki. Kini, Erdogan kembali ke Indonesia dengan tujuan membahas kerja sama kedua negara di berbagai bidang, khususnya kerja sama ekonomi.
Kunjungan ini juga dilakukan saat Indonesia dan Turki merayakan 65 tahun hubungan kerja sama kedua negara. Isu-isu global akan menjadi materi diskusi antara dua tokoh itu, yakni mulai dari pemberantasan terorisme, situasi Timur Tengah, hingga penanganan imigran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.