Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 256 Pasang Calon Perseorangan Daftar Pilkada Serentak

Kompas.com - 06/07/2015, 22:20 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan, sejak dibuka pada 24 Mei 2015, jumlah pasangan calon perseorangan yang telah mengajukan dukungan dan mendaftarkan diri untuk mengikuti pilkada serentak mencapai 256 pasang. Penyerahan dukungan untuk calon perseorangan akan ditutup pada Selasa (7/7/2015) besok.

"Sampai saat ini jumlah pasangan calon perseorangan yang telah mendaftar sebanyak 256 pasangan," kata Husni, saat rapat konsultasi gabungan antara pemerintah dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (6/7/2015).

Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya mendaftar untuk maju di tingkat provinsi, 40 pasang untuk tingkat kota, dan 208 maju di tingkat kabupaten. Sementara itu, dari 256 pasang yang mendaftarkan dukungan, hanya 174 pasang yang diterima.

"Jumlah itu terdiri atas satu untuk tingkat provinsi, 31 pasang tingkat kota dan 142 pasang tingkat kabupaten," ujar Husni.

Lebih jauh, ia menjelaskan, dari 82 pasangan yang tidak lolos, 66 di antaranya karena tidak memenuhi syarat minimal dukungan, dan empat pasang disebabkan k karena jumlah dukungan pada soft copy dan hard copy berbeda.

Sementara, dua pasang terlambat mendaftar dan berkas tidak lengkap, satu pasang calon gagal lantaran soft copy kurang dan tujuh pasang gagal akibat sebab lain.

"Selanjutnya, pendaftaran pasangan calon dari parpol atau gabungan parpol dan calon perseorangan baru akan dilaksanakan pada 26-28 Juli 2015. Sedangkan, penetapan pasangan calon akan dilakukan pada 24 Agustus 2015," jelas Husni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com