Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Angkasa Pura dan Maskapai Siapkan Manajemen Krisis Atasi "Delay"

Kompas.com - 06/07/2015, 18:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan meminta PT Angkasa Pura II dan maskapai untuk membuat standar penanganan jika terjadi penundaan penerbangan (delay) besar dengan berbagai alasan. Permintaan itu dilontarkan Jonan setelah terjadi kebakaran di JW Sky Lounge, Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (5/7/2015) pagi.

"Sebenarnya kewajibannya sudah harus ada, coba tanyakan ke Angkasa Pura dan Kementerian BUMN kenapa selama ini belum ada. Sementara aturannya sudah ada, makanya nanti kita minta dibuatkan SOP (standar operasional prosedur)," kata Jonan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Jonan menilai, kesigapan PT Angkasa Pura II dalam menangani peristiwa kebakaran sudah cukup baik. Ia memuji cepatnya penanganan sehingga kebakaran tidak merambat lebih luas. Namun demikian, kekurangan dari PT Angkasa Pura II dan maskapai adalah lemahnya manajemen krisis saat terjadi peristiwa yang menimbulkan penundaan keberangkatan (delay) secara besar dengan berbagai alasan.

Jonan mengungkapkan, manajemen krisis saat terjadi hal-hal yang menyebabkan delay besar telah tercantum dalam buku panduan.

"Saya kira masih banyak bandara yang belum ada penanganan krisisnya, termasuk Soetta. Kalaupun toh ada, pasti tidak lengkap," ujarnya.

Terkait hal ini, ia tak hanya meminta komitmen dari Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soetta, tetapi juga akan meminta komitmen yang sama dari maskapai Garuda Indonesia. Hal yang sama pernah diterapkannya terjadap maskapai Lion Air untuk mengantisipasi terjadinya delay.

"Maskapai juga harus punya (SOP), waktu Lion delay besar, kita juga minta harus ada delay management, harus dibuat. Jadi mereka (Lion) Januari harus sudah punya, nanti Garuda juga kita minta," ujar Jonan.

Pada Minggu (5/7/2015) pagi, kebakaran terjadi di JW Sky Lounge di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta. PT Angkasa Pura II menyebutkan, sebanyak 30 penerbangan terlambat atau delayed di atas 30 menit akibat kebakaran. Tidak ada ganti rugi yang diberikan kepada penumpang yang penerbangannya terhambat.

Peristiwa kebakaran yang melanda dianggap di luar perkiraan pihak bandara. Namun, pihak bandara akan membebaskan pajak bandara bagi semua penumpang yang ada di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com