Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Gatot, Ini Masalah yang Akan Ditanyakan Fraksi PDI-P

Kompas.com - 01/07/2015, 11:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, setidaknya ada empat poin yang menjadi fokus pertanyaan Fraksi PDI Perjuangan dalam fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Empat poin itu menyangkut hubungan TNI dengan publik dan persoalan internal TNI," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Hasanuddin mengatakan, PDI Perjuangan ingin mengetahui komitmen Gatot dalam menyelesaikan masalah sengketa tanah yang dihadapi TNI. Selama ini, TNI kerap bersinggungan dengan masyarakat umum terkait sertifikasi tanah.

"Baik itu lahan maupun perumahan TNI. Itu harus diselesaikan. Kalau itu milik TNI segera disertifikasi, kalau itu milik rakyat, ya serahkan ke rakyat," tuturnya.

Kemudian, terkait kasus disiplin prajurit. Menurut dia, banyak kasus tindakan indisipliner yang dilakukan prajurit TNI mulai dari perkelahian antarsatuan maupun dengan aparat kepolisian. Jika ini terus dibiarkan, justru akan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Terkait persoalan internal, ia mengatakan, PDI Perjuangan meminta Gatot melanjutkan target minimum essential force TNI. Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga dasar pemenuhan standar minimum essential force, yaitu ancaman, standar pertempuran dalam menghadapi ancaman dan anggaran untuk memenuhi standar ancaman tersebut.

"Pada tahun 2019 target minimum essential force 68 persen, dan pada 2024 target yang harus dipenuhi harus 100 persen," ujar mantan Sekretaris Militer itu.

Poin terakhir yang akan ditanyakan terkait kesejahteraan prajurit TNI. Menurut dia, masih adanya jarak yang besar atas upah yang diterima prajurit, terutama mereka yang bertugas di perbatasan, dengan prajurit yang ada di markas pusat. Kesenjangan tersebut harus diselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com