Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Hanura: Kami Tidak Perlu Minta-minta Jatah Menteri

Kompas.com - 24/06/2015, 15:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Hanura tidak akan mengikuti langkah PDI Perjuangan yang meminta tambahan jatah menteri kepada Presiden Joko Widodo. Hanura menyerahkan sepenuhnya reshuffle kabinet kepada Jokowi.

"Hanura sih tidak perlu minta minta. Kader kita banyak yang baik, silakan kalau memanfaatkan kader Hanura. Kalau tidak, ya tidak apa-apa," kata Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2015).

Hal yang terpenting, kata Nurdin, reshuffle kabinet bisa membawa perbaikan, terutama terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang lesu saat ini.

"Mau berapa orang yang diambil, partai atau nonpartai, yang penting kestabilan ekonomi membaik. Kondisi sekarang, ekonomi yang lemah memang perlu penggantian kabinet," ucap Nurdin.

Hal serupa disampaikan Bendahara Fraksi Hanura Miryam S Haryani. Menurut dia, reshuffle diperlukan untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat ini. Namun, dia mengingatkan reshuffle jangan untuk kepentingan politik semata.

"Reshuffle itu kan memang kebutuhan Presiden, jangan atas dasar desakan politik," ucap Miryam.

Sebelumnya, Politisi PDI-P Ahmad Basarah meminta tambahan lima kursi menteri kepada Presiden Joko Widodo jika dilakukan perombakan Kabinet Kerja. Basarah mengatakan, penambahan jatah menteri ini sebagai upaya untuk memperkuat dukungan politik dan meningkatkan kinerja pemerintah. (Baca: PDI-P Merasa Layak Dapat Tambahan 5 Kursi Menteri, Ini Alasannya)

Namun belakangan, Politisi Senior PDI-P Pramono Anung mengatakan, sikap Basarah itu bukan sikap resmi partai. Menurut dia, Wakil Sekjen PDI-P Ahmad Basarah hanya mengutarakan pendapat pribadinya saat menyebut PDI-P layak mendapatkan tambahan kursi di Kabinet Kerja. (Baca: Pramono Anung: Minta Tambah 5 Menteri Bukan Sikap Resmi PDI-P)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com