Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Gema Hari Lahir Pancasila: Menyampaikan Nilai Pancasila Lewat Budaya

Kompas.com - 01/06/2015, 12:00 WIB
advertorial

Penulis


Rangkaian peringatan hari kelahiran Pancasila di kota Blitar masih berlanjut pada Sabtu malam (30/5/2015). Majelis Permusyawaratan Rakyat dan pemerintah Kota Blitar menggelar wayang kulit di kantor Wali Kota Blitar, Jawa Timur. Lakon yang akan dimainkan adalah Pandawa Boyong dengan dalang Ki Cahyo Kuntadi.

Pandawa Boyong sendiri, menurut Ki Cahyo Kuntadi, menceritakan soal perjuangan melawan kejahatan pasca-peperangan untuk kemerdekaan akan tetap ada. Seperti halnya Pancasila yang akan tetap diperlukan senagai dasar nilai dan jati diri bangsa.

"Nilai Pancasila harus diterapkan untuk dasar kehidupan negara. Dulu perang Baratayuda, sekarang perjuangan yang benar di era sekarang. Selalu ada ujian," ujar Ki Cahyo.

Wakil Ketua Pengkajian MPR RI TB Hasanuddin pada pembukaan acara menegaskan hal yang sama. Budaya seperti wayang punya pakem yang ketat, setiap dalang harus mengikuti pakem-pakem tersebut. Sama halnya dengan penyelenggaraan negara yang juga punya pakem, yaitu Pancasila.

"Jika dalam wayang ada pakem yang harus diikuti, penyelenggaran negara pun harus punya pakem yaitu Pancasila yang nilai-nilainya harus diikuti," ujar beliau.

Acara wayang kulit selain dihadiri oleh anggota MPR RI dan Bupati Blitar serta jajarannya. Masyarakat kota "Bung Karno" pun banyak yang hadir dan antusias berdatangan ke halaman kantor Wali Kota Blitar.

Tidak hanya halaman kantor Wali Kota Blitar, jalanan sekitar alun-alun kota pun terlihat ramai karena banyak masyarakat yang menyaksikan pagelaran tersebut lewat layar besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com