Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan: Sudirman Said Mendiskreditkan SBY

Kompas.com - 19/05/2015, 17:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Syarief Hasan menilai, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said telah mendiskreditkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui pernyataannya terkait pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral). SBY pun telah bereaksi dengan berkomentar melalui akun Facebook-nya dan merasa difitnah melalui pernyataan yang dilontarkan Sudirman. (Baca: Ini Penjelasan Sudirman Said Ihwal Kicauan SBY)

"Itu tidak baik bagi menteri sekelas Sudirman Said. Dia (Sudirman) hanya kampanye dan mendiskreditkan Presiden ke-6 RI," ujar Syarief, saat menjadi narasumber pada temuan survei nasional, di Hotel Sahid, Selasa (19/5/2015).

Syarief meminta agar Sudirman memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tersebut. Menurut dia, pernyataan itu berdampak negatif terhadap kader-kader Demokrat. Ia menilai, terkait Petral, selama 10 tahun memerintah, SBY tidak pernah menerima satu pun surat usulan pembubaran Petral. Syarief membantah jika SBY pernah mendapat rekomendasi dari kementerian terkait untuk membubarkan Petral. (Baca: Menteri ESDM: "Stake Holders" Tahu Persis Pengelolaan Migas Masa Lalu)

"Partai Demokrat sangat tidak happy, itu merusak sistem yang kita bangun," kata Syarief.

Melalui akun Facebook-nya, Senin (18/5/2015), SBY menilai pernyataan Sudirman telah memfitnah dirinya. Ia pun meminta agar Sudirman segera memberikan klarifikasi.

Saat dikonfirmasi, Sudirman mengatakan bahwa sebagai Menteri ESDM, ia hanya berusaha menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, melakukan berbagai perbaikan dalam pengelolaan energi, termasuk sub sektor minyak dan gas (migas).

"Mengkomunikasikan latar belakang suatu kebijakan dan langkah-langkah pelaksanaan kebijakan adalah bagian dari tugas publik yang harus diemban seorang Menteri, termasuk dalam perbaikan tata kelola migas," jelas Sudirman.

Lebih lanjut Sudirman mengatakan bahwa dirinya bersyukur karena diskusi publik yang dilakukan bersama dengan Tim reformasi tata kelola migas membuka mata banyak pihak.

"Bahwa banyak hal yang memang harus diperbaiki," kata Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com