Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Minta Komunikasi Parlemen Asia-Afrika Ditingkatkan

Kompas.com - 23/04/2015, 10:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Parlemen memiliki peran penting dalam mewujudkan demokrasi di negara-negara Asia-Afrika. Selama ini, kerjasama antarpemerintah di negara-negara Asia-Afrika sudah cukup baik. Namun, diperlukan dukungan parlemen untuk meningkatkan kerja sama tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Setya Novanto saat memberikan sambutan dalam kegiatan The Asian African Parliamentary Conference to Commemorate the 60th Anniversary of the Asian African Conference di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Menurut dia, demi mewujudkan hal tersebut, perlu adanya peningkatan kemitraan strategis antarparlemen Asia Afrika.

"Perlu dibangun komunikasi efektif antardua benua, antarparlemen Asia-Afrika. Oleh karena itu, pada peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika ini, kami inisiatif pembentukan Asian African Parliamentary Group," kata Novanto.

Ia mengatakan, banyak pekerjaan rumah yang belum selesai sejak KAA pertama kali terbentuk di Bandung, Jawa Barat, 60 tahun lalu. Pekerjaan rumah itu diantaranya menciptakan kesejahteraan, perdamaian serta mewujudkan stabilitas keamanan negara Asia-Afrika.

Dalam kesempatan itu, Novanto mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang telah bersedia menyelenggarakan peringatan KAA.

Menurut dia, KAA kali ini tidak hanya akan membahas mengenai sejumlah pekerjaan rumah yang belum selesai, tetapi juga mencari solusi bagi sejumlah persoalan lain seperti pembangunan berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan dan konservasi lingkungan hidup.

"Juga terkait perubahan iklim yang tidak lagi dibicarakan di lingkungan terbatas dan aktivis, tetapi juga mendapat perhatian khusus kedua benua kita," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com