Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intelijen Polri Dituding Bertanggungjawab Terhadap Ledakan Tanah Abang

Kompas.com - 10/04/2015, 05:54 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan di kawasan RT 16/9, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015) lalu, merupakan tanggungjawab intelijen Polri. Hal tersebut dikemukakan oleh pengamat perkotaan, Azas Tigor Nainggolan.

"Insiden ini merupakan kegagalan intelijen (polri) dan (mereka) harus bertanggungjawab," ujar Azas Tigor kepada Kompas.com, Kamis (9/4/2015).

Menurut Tigor, intel Polri telah lalai dalam menjalankan tugasnya selaku spionase. Sehingga, berimbas pada insiden ledakan yang melukai empat warga. Padahal, lanjutnya, intel seharusnya bisa mencegah terjadinya ledakan. Jika mereka mampu mengendus indikasi warga yang menyimpan bahan peledak.

Intel polri, kata Azas Tigor, seharusnya berkoordinasi juga dengan sejumlah satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di setiap wilayah. Mulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan. Sehingga, antara intel Polri dan SKPD bisa saling bersinergi, saling bahu-membahu menciptakan lingkungan yang kondusif.

Tigor menduga, baik intel maupun SKPD seolah mendiamkan kejahatan dan pelanggaran meski mengetahui hal tersebut. "Setiap kelurahan, terdapat anggota Polri yang bertugas sebagai Babinkamtibmas. Nah kemana mereka selama ini. Begiu juga Lurah, aparat Lurah dan Camat. Kerja apa mereka? Kok bisa tidak tahu ada warga yang nyimpan bahan bom? Jadi aparat Pemda juga kebobolan tuh," tuturnya.

Tigor berpendapat, kejahatan semacam itu tak seharusnya lolos dari pengawasan intel dan SKPD. Kecuali, memang ada pembiaran dari aparat. Menurutnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama "Ahok", juga perlu turun tangan dalam mengontrol anak buahnya.

"Ahok sebaiknya evaluasi aparat wilayahnya yang 'kotor' dan bermasalah seperti kasus (transaksi narkoba) di TPU Menteng Pulo dan ledakan di Tanah Abang. Ahok harus memperbaiki kinerjanya (sebagai gubernur). Tidak hanya ngomong, tebar wacana dan ricuh terus," paparnya.

Sebelumnya, warga RT 16/9, Tanah Abang, dikagetkan dengan bunyi ledakan keras, Rabu (8/4/2015) sekitar pukul 14.15 WIB. Empat orang yang terluka dalam peristiwa itu diketahui masih berstatus warga sekitar. Namun, hasil pemeriksaan polisi, alamat KTP keempat korban bukan di wilayah Tanah Abang.

Empat korban atas nama Rukam (56) alias Suro, warga Ciledug, Asep (67) yang merupakan warga Kebon Kacang, Amir (30) alias Bogel warga Kebon Kacang, dan Feri (31) asal Indramayu. Saat ini, keempat korban masih dirawat intensif di RS Pelni Tanah Abang dan RS Polri Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com