Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Akui Tak Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi Saat Selidiki Kasus Suryadharma

Kompas.com - 06/04/2015, 20:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku tak berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi ketika menyelidiki kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama Tahun 2012/2013. Padahal, ketika KPK melakukan penyelidikan di Arab Saudi, ada sejumlah warga setempat yang diperiksa penyelidik KPK.

"Kami tidak berbicara dengan otoritas hukum di sana (Arab Saudi). Tapi kami berkoordinasi dengan pejabat Indonesia yang ada di sana," kata penyidik KPK Sugiarto saat memberikan keterangan sebagai saksi fakta dalam sidang praperadilan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (6/4/2015).

KPK sempat mengirimkan tim ke Arab Saudi sebelum menetapkan Suryadharma sebagai tersangka. Tim tersebut bekerja selama 14 untuk mengumpulkan sejumlah dokumen yang dijadikan alat bukti untuk menjerat Suryadharma dalam kasus ini.

Lebih jauh, Sugiarto mengaku tidak memperkenalkan diri sebagai anggota KPK saat memeriksa warga setempat. Ia baru mengaku sebagai anggota KPK ketika memeriksa warga negara Indonesia yang bertindak sebagai petugas haji dari Kementerian Agama.

"Kami memang tidak mengaku sebagai KPK, tapi mengaku berasal dari lembaga audit yang berasal dari Indonesia. Kalau orang sana tidak tahu apa itu KPK," kata dia.

Ditemui usai persidangan, pengacara Suryadharma, Johnson Panjaitan mengatakan, tindakan penyelidik KPK yang tidak memperkenalkan diri darimana asal instansi saat melakukan penyelidikan adalah perbuatan melanggar hukum. "

Dia tadi sudah mengakui, kalau dia tidak mengaku dari KPK. Lalu hasil penyelidikannya itu dibawa ke Indonesia lalu diforimulasikan dan diakui sebagai produk pro-justicia. Itu menyalahi aturan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com