JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Saud Usman Nasution akan menyelidiki keterlibatan Abu Bakar Baasyir atas dugaan banyaknya warga negara Indonesia yang bergabung ke ISIS. Saud mengatakan, rencana penyelidikan dilakukan karena Baasyir pernah mengungkapkan mendukung pergerakan ISIS Indonesia saat diwawancara media masa asing tahun 2014 lalu.
"Iya, tahun 2014, Baasyir sudah mengajak WNI bergabung ke ISIS. Itu imbauannya. Makanya kita akan kembangkan ke sana," ujar Saud saat dihubungi, Rabu (18/3/2015).
Namun, Saud mengaku belum memastikan kapan akan memeriksa Baasyir. Yang jelas, pihaknya memiliki niat untuk memeriksa Baasyir terlebih dahulu.
Sebelumnya, terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir mengatakan mendukung gerakan pembentukan kekhalifahan Islam oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pernyataan itu disampaikan di penjara Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Ba'asyir juga meminta kepada para pengikutnya untuk mendukung ISIS," kata ketua Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Mochammad Achwan kepada BBC Indonesia.
JAT adalah organisasi yang didirikan oleh Ba'asyir setelah keluar dari Jemaah Islamiah, yang dinyatakan berada di belakang bom Bali 2002 dan beberapa kasus terorisme. Achwan enggan menjelaskan secara rinci bentuk dukungan kepada ISIS, tetapi mengatakan sejumlah anggota JAT telah pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS dan Jabhat al-Nusra. Jabhat al-Nusra merupakan sebuah organisasi militan Islam di Suriah yang memiliki kaitan dengan Al Qaeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.