Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ragu 16 WNI yang Hilang di Turki Terkait ISIS

Kompas.com - 09/03/2015, 18:36 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla ragu jika 16 warga negara Indonesia yang hilang di Turki bergabung dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Ia ragu jika rombongan yang didalamnya ada anak kecil itu pergi ke wilayah konflik dengan membawa anak.

"Kalau saya lihat keluarga dengan anak kecil bagaimana masuk ISIS di daerah konflik begitu? Saya enggak terlalu yakin mereka betul-betul masuk ISIS. Kalau mau jihad tidak bawa anak kecil, apa, istri macam-macam," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (9/3/2015).

Meskipun ada imbalan yang dijanjikan ISIS jika membawa anak kecil, Ia tetap ragu 16 WNI itu menghilang kemudian bergabung dengan ISIS. "Walapun ada imbalan bagaimana bawa anak-anak ke situ? saya enggak yakin dia ke sana," sambung dia.

Sejauh ini Kalla belum menerima informasi mengenai titik terang keberadaan 16 WNI tersebut. Kendati demikian, Ia memastikan bahwa pemerintah akan terus melakukan pencarian. "Ya tentu berupaya mencari hubungan (dengan ISIS) kan," ujar dia.

Kementerian Luar Negeri sebelumnya menduga dua dari 16 WNI yang hilang di Turki terkait dengan ISIS. Pihak Kepolisian pun telah mengirimkan surat kepada interpol di Turki untuk membantu pencarian 16 WNI tersebut. (Baca: Dua Dari 16 WNI yang Hilang di Turki Diduga Terkait ISIS)

Sebanyak enambelas WNI itu hilang di Turki sejak 24 Februari 2015. Mereka berangkat ke Turki dengan rombongan tur wisata. Namun, pada 28 Februari 2015, keenambelas WNI ini berpisah dari rombongan tur. Hingga jadwal kepulangan tur ke Indonesia, yakni pada 4 Maret 2015, 16 WNI itu tidak kembali.

Pimpinan tur sempat mencoba menghubungi beberapa orang dari 16 orang tersebut. Akan tetapi, respons mereka menunjukkan tidak ingin kembali ke Indonesia. Adapun 5 dari 16 WNI yang hilang tersebut diketahui sebagai warga negara Solo. (Baca: Khawatir Gabung ke ISIS, 16 WNI yang Hilang di Turki Diharapkan Kembali)

Menurut penelusuran di Solo, kelima orang itu adalah satu keluarga yang terdiri dari dua orang anak. Kelima warga tersebut adalah Hafid Umar Babher (32), istrinya, Soraiyah Cholid, dan kedua anak mereka, Hamsah Hafid (6) dan Utsman Hafid (4). Satu orang lainnya adalah Fauzi Umar (36) yang adalah kakak dari Hafid Umar Babher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com