Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PAN Nilai Hasil Sensus Cukup Beri Gambaran Dukungan kepada Hatta Rajasa

Kompas.com - 28/02/2015, 20:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Ketua DPP yang juga tim pendukung calon Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, Tjatur Sapto Edy menilai, hasil sensus yang dikeluarkan Center for Strategic and International Stidies (CSIS) cukup menggambarkan dukungan kader PAN terhadap Hatta.

Hasil sensus tersebut menempatkan Hatta lebih unggul daripada kandidat lainnya, Zulkifli Hasan, dalam bursa pemilihan Ketua Umum PAN.

"Kalalu dukungan, kita bisa melihat hasil beberapa sensus yang ada. Saya sendiri juga heran, kenapa ada ada lembaga survei yang melakukan sensus, tetapi itu cukup menggambarkan," kata Tjatur di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2/2015).

Hasil sensus CSIS menunjukkan, 42,77 persen ketua PAN di tingkat kabupaten/kota mendukung Hatta Rajasa melanjutkan kepemimpinannya di PAN.

Hanya 38,64 persen ketua PAN di tingkat kabupaten/kota yang mendukung Zulkifli Hasan. Suara lainnya terpecah untuk Dradjad Wibowo sebanyak 2,27 persen, Taufik Kurniawan sebesar 0,62 persen, Viva Yoga Mauladi 0,41 persen, dan lainnya. "Tetapi kami tidak mau mengklaim itu terlebih dahulu," kata Tjatur.

Kongres IV PAN akan diselenggarakan selama tiga hari, sejak Sabtu (28/2/2015) hingga Senin (2/3/2015) mendatang. Dalam Kongres ini ada dua calon ketua umum PAN yang akan bertarung.

Mereka adalah Hatta Rajasa, yang juga merupakan calon petahana, serta Zulkifli Hasan. Menurut Tjatur, kedua calon ketua umum itu memiliki hubungan yang cukup dekat. Bahkan, hubungan itu sudah menyerupai hubungan keluarga.

"Jadi keduanya memang dekat, tetapi memang takdirnya jadi kompetisi antarkeluaraga. Kompetisi antar adik-kakak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com