Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo: Tak Ada Pembahasan soal Cawapres Jokowi Saat Bertemu Abraham

Kompas.com - 16/02/2015, 14:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa ia tidak pernah membahas mengenai calon wakil presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad jelang Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, pertemuan di Apartemen Capitol itu membahas sejumlah isu politik yang berkembang jelang Pilpres 2014.

Tjahjo mengatakan, pertemuan yang berlangsung sekitar bulan April 2014 itu juga membahas mengenai sejumlah calon anggota legislatif yang gagal masuk ke parlemen. Kegagalan itu disebabkan mereka tersandung perkara korupsi.

"Kasihan, ada teman-teman caleg yang gagal karena disangka KPK, tapi tidak bicara soal wapres," kata Tjahjo dalam rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III DPR di Gedung Parlemen, Senin (16/2/2015).

Tjahjo mengatakan bahwa pertemuannya dengan Abraham dilakukan secara informal. Ada tiga orang lain yang turut hadir dalam pertemuan itu. Mereka adalah sahabat Abraham bernama David, pemilik Apartemen Capitol Supriyansyah, dan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan saat itu, Hasto Kristyanto. "Hasto, as I know, adalah anggota Tim 11," kata Tjahjo.

Mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, yang turut hadir dalam rapat dengan Komisi III menjelaskan bahwa Tim 11 adalah tim yang dibentuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada April 2013. Tugas dari tim ini memberikan analisis akademik mengenai pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.

"Waktu itu anggotanya adalah akademisi nonpartai," katanya.

Andi menambahkan, sejak Desember 2013, Megawati sudah memerintahkan kepada Tim 11 untuk mencari pendamping Jokowi saat Pilpres 2014. Sejak saat itu, Tim 11 mulai menyeleksi sekitar 100 nama yang layak menjadi cawapres bagi Jokowi.

"Nama-nama yang kami seleksi mengerucut menjadi tujuh nama, salah satunya Abraham Samad dan JK. Lima nama lainnya tidak relevan jika saya sebutkan di sini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com