JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih berjanji akan memimpin Wantimpres bekerja obyektif. Ia juga memastikan bahwa Wantimpres tidak akan menganut gaya kerja "asal bapak senang" sesuai dengan pesan dan tradisi yang diwariskan oleh Wantimpres periode sebelumnya.
"Pertimbangan yang diberikan tidak 'asal bapak senang', bisa sejalan, tapi yang jelas, kalau dipandang perlu dan baik tetap harus disampaikan," kata Sri, dalam acara serah terima anggota Wantimpres, di Gedung Wantimpres, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Sri menuturkan, tradisi bekerja obyektif Wantimpres periode 2010-2014 yang dipimpin Prof Emil Salim akan terus dilanjutkan oleh Wantimpres periode 2015-2019.
"Kita akan lanjutkan tradisi tersebut, kita berkomitmen melanjutkan tradisi tersebut, bekerja bersama atau perorangan untuk memberi pertimbangan dan nasihat pada presiden," ucap Sri.
Tujuannya, kata Sri, adalah membantu Presiden Joko Widodo menjalankan agenda besar sesuai dengan visi dan misi Nawa Cita serta ideologi Pancasila dan Trisakti. Pekerjaan memberi pertimbangan pada Presiden Jokowi dapat dilakukan secara bersama-sama atau anggota Wantimpres secara perorangan.
Mengenai pembagian tugasnya, Sri membantu Presiden Jokowi memberikan pertimbangan ekonomi bersama tiga anggota Wantimpres lainnya, yakni Rusdi Kirana, Jan Darmadi, dan Suharso Monoarfa. Sementara bidang politik dipegang oleh Sidharto Danusubroto dan Abdul Malik Fajar, bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh Yusuf Kartanegara dan Subagyo HS, serta Hasyim Muzadi di bidang Kesejahteraan rakyat.
"Kita sudah bekerja cukup intensif, rapat membagi tugas sesuai bidangnya. Karena tidak ada yang ahli semuanya, karena kesadaran tersebut kita membagi sesuai kemampuan kita," pungkas Sri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.