Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwakilan KMP dan KIH Isi Pimpinan Badan Anggaran DPR

Kompas.com - 14/01/2015, 18:59 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan DPR RI melantik pimpinan dan anggota Badan Anggaran DPR, Rabu (14/1/2015), di Gedung Parlemen, Jakarta. Pelantikan anggota Banggar DPR ini sempat tertunda karena konflik yang terjadi antara Koalisi Indonesia Hebat dengan Koalisi Merah Putih di parlemen.

Pelantikan dilakukan oleh Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan, Taufiq Kurniawan. Banggar diisi 98 anggota dari seluruh fraksi di DPR. Ada pun mengenai kursi pimpinan, Banggar memiliki satu ketua dan empat wakil ketua.

Ketua Banggar DPR dijabat oleh anggota Fraksi Golkar Ahmadi Noor Supit. Sementara, Wakil Ketua Banggar diisi oleh Said Abdullah dari Fraksi PDI Perjuangan, Djoko Ujiyanto anggota Fraksi Partai Demokrat, Jamaluddin Jafar anggota Fraksi PAN, dan Jazuli Fawaid dari Fraksi PKB.

Supit berharap Banggar dapat bekerja optimal membahas anggaran (APBN-P) yang nanti diajukan pemerintah.

“Saya harap waktu yang terbatas ini kita gunakan membahas anggaran untuk kepentingan rakyat,” kata Supit.

Dengan dilantiknya pimpinan Banggar, maka semua AKD di DPR telah terisi. Selain itu, pelantikan ini juga menjadi tanda bersatunya Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih dalam menjalankan komitmen islah setelah berseteru selama sekitar tiga bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com