Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Terus Buru Buronan Lain Terkait Terorisme di Poso

Kompas.com - 11/01/2015, 11:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, saat ini Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) masih memburu para pelaku teror yang termasuk dalam daftar pencarian orang terkait kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso, di Poso, Sulawesi Tengah.

"Tim Densus saat ini masih mencari DPO (daftar pencarian orang) lainnya. Masih ditelusuri," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/1/2015).

Namun, Agus tidak dapat memastikan apakah seluruh terduga teroris yang masuk ke dalam daftar pencarian orang itu berada di Indonesia atau ada yang melarikan diri ke luar negeri.

Saat disinggung mengenai upaya pencegahan bepergian, Agus enggan menegaskan. "Ya itu masalah teknis, lah," ujar Agus.

Sebelumnya, Densus 88 bersama anggota Polda Sulawesi Tengah berhasil menangkap lima pelaku teror yang diketahui sebagai anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso, di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/1/2015).  Empat dari lima pelaku tersebut masih menjalani pemeriksaan.

"Masih diproses, kan baru kemarin. Nanti kita lihat lah, masih didalami," kata Agus.

Dalam penangkapan tersebut, seorang pelaku bernama Ilham Syafii tewas tertembak. Ilham yang bersembunyi di kawasan perkebunan melawan polisi dengan melepas tembakan. Baca: Selain Tembak Mati Satu Teroris Poso, Densus Juga Tangkap 4 Rekan Pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com