Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Terduga Teroris Kartasura Lakukan Pelatihan Membuat Bom

Kompas.com - 24/12/2014, 00:36 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Kampung Gambiran, Kelurahan Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/12/2014). Ronny mengatakan, terduga teroris berinisial DK (31) tersebut terlibat dalam pelatihan membuat komponen bom.

"Ybs (yang bersangkutan) adalah jaringan sindikat pelaku teror kelompok Badri asal Solo dan melakukan pelatihan membuat komponen rangkaian elekrotik pemicu bom di rumah Rudi alias Pak Tuek," ujar Ronny, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (23/12/2014) malam.

Ronny mengatakan, DK juga pernah mengirim uang ke Poso sebesar Rp 1,5 Juta, untuk pelatihan militer kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso. Polri terus melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

Polisi telah melakukan penggeladahan di rumah DK. Dalam penggeledahan tersebut Densus dan Polres Sukoharjo mengamankan black powder, potasium, belerang, samurai dan urea. DK ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa tim Densus ke Jakarta. (Baca: Terduga Teroris Kartasura Simpan Potasium, "Black Powder" dan Samurai)

Penangkapan DK (31) oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri pada Selasa (23/12/2014), masih membuat kaget warga sekitar. DK yang tinggal bersama isterinya di rumah Blok C nomor 6, Gambiran, RT 2/RW 14 tersebut dikenal bekerja sebagai tukang kebun. Sedangkan isterinya selama ini berjualan gorengan.

DK dikenal warga sebagai pribadi tertutup dan hanya dikenal sebagai aktivis masjid Istijabah, Makamhaji, tak jauh dari rumahnya. Tubuhnya kecil dan kurus, membuat warga tidak menyangka DK ditangkap Densus 88 terkait kelompok teroris Badri cs.

"Biasanya salat bareng sama ayah saya, dan sehari harinya bantu jualan gorengan isteriny. DK sendiri kerja sebagai tukang kebun di sekolah MAN Solo," kata Warni, salah satu warga pada Selasa (23/12/2014). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com