Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Instruksikan PMI Bantu Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara

Kompas.com - 13/12/2014, 19:08 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menginstruksikan Palang Merah Indonesia untuk terjun langsung ke lokasi terjadinya longsor di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Hal tersebut untuk membantu proses evakuasi korban dalam bencana tersebut.

"Saya sudah instruksikan PMI untuk menerjunkan dua unit kendaraan amfibi, yakni Hagglund ke lokasi tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah," kata Kalla melalui akun Twitternya yakni @Pak_JK, pada Sabtu (13/12/2014).

Kalla mengatakan, kendaraan jenis Hagglund yang dimiliki PMI tersebut diperkirakan bisa memasuki lokasi-lokasi tanah longsor yang sulit ditembus. Selain itu, PMI juga akan mengerahkan dua unit truk tangki air yang berada di gudang regional Semarang, untuk memenuhi kebutuhan air bersih para korban tanah longsor.

PMI, lanjut Kalla, masih terus berupaya melakukan evakuasi korban tanh longsor, bekerjasama dengan TNI-Polri, BPBD, TAGANA, dan unsur-unsur lainnya. "Saya telah mengontak Ketua PMI Jateng agar memberikan layanan terbaik bagi warga yang menjadi korban tanah longsor di Banjarnegara Jateng," kata Kalla.

Atas terjadinya bencana tersebut, Kalla menyampaikan rasa berdukanya, dan mendoakan agar para korban yang meninggal diterima di sisi Tuhan.

"Bagi yang terluka semoga segera pulih dan yang masih belum ditemukan semoga bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat, aamiin," ucap Kalla.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Humas PMI Jawa Tengah, Muhammad Nashir, menjelaskan PMI telah membuka posko di lokasi dan telah menerjunkan 15 relawan untuk membantu proses evakuasi dan pendataan kerusakan maupun korban di lokasi.

"Para relawan PMI dari Banjarnegara, Banyumas, Wonosobo, Pekalongan sudah turun ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi dan pendataan korban. Kami juga menyiapkan kain kafan dan kantong jenazah," kata Muh Nashir.

Data PMI per Sabtu (13/12/2014) pagi, terdapat 380 pengungsi di Masjid At-Taqwa, 106 warga mengungsi di Balai Desa Sijeruk, dan 78 orang di sejumlah rumah warga. Para pengungsi membutuhkan bantuan logistik.

PMI juga akan membuka dapur umum, rencananya untuk memberikan makan pagi atau sarapan sebanyak 500 paket.

"PMI Provinsi Jawa Tengah juga akan mengirimkan dukungan 100 buah kantong jenazah dan 50 buah terpal," tambah Nashir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com