Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Telekonferensi, JK Kaget Terima Laporan Ancaman Bom

Kompas.com - 21/11/2014, 11:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla kaget tiba-tiba mendapat laporan adanya ancaman bom setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Informasi tersebut diperoleh JK dari salah seorang pejabat Pusdalops Polri yang terhubung dengannya dalam telekonferensi di Situation Room, Gedung Binagraha, Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Mulanya, pejabat Pusdalops berpangkat Komisaris Besar itu melaporkan soal aksi unjuk rasa yang terjadi pascakenaikan harga BBM. Polri menerima laporan bahwa sudah ada 49 aksi unjuk rasa terkait kenaikan harga BBM dan upah minimum pekerja.

Massa yang terlibat dalam aksi unjuk rasa di berbagai kota di Indonesia itu diperkirakan mencapai 48.800 orang. Sementara itu, kekuatan yang diturunkan mencapai 15.186 personel.

"Untuk kejadian pidana kriminalitas, seperti semua yang disampaikan, dalam keadaan bisa dikendalikan. Ancaman teror bom bisa diminimalkan," ungkap perwira menengah itu.

"Ada ancaman bom?" ujar JK terkejut.

"Ada Pak, lewat telepon. Ada. Masalah telepon kadang-kadang, Pak. Orang iseng dan segala macam," jawab perwira itu.

Setelah itu, JK melanjutkan pertanyaannya soal rencana demonstrasi pada hari ini. JK kemudian memperoleh paparan informasi bahwa ada 50-60 aksi unjuk rasa pada hari ini.

"Kalau ada apa-apa, Polri tegas saja. Begitu tidak tegas, dia akan kendalikan kita. Dia anggap itu terkendali karena kita tidak tegas. Kalau ada yang tutup jalan, pelanggaran. Lempar (aksi pelemparan), itu juga pelanggaran," imbuh JK.

Di dalam telekonferensi kali ini, JK didampingi oleh Deputi Informasi dan Teknologi dari UKP4 Agung Harjono, Sekretaris Wapres M Oemar, dan pengusaha Sofjan Wanandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com