Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono Tak Gentar Lawan Aburizal Bakrie

Kompas.com - 19/11/2014, 20:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan siap jika harus bertarung dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie di Musyawarah Nasional IX Partai Golkar. Di forum itu akan digelar pemilihan dan penetapan Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019.

Agung menjelaskan, ia bersama beberapa kader Golkar lainnya akan tetap maju sebagai calon ketua umum meski banyak opini berkembang bahwa Aburizal telah didukung oleh hampir seluruh Ketua DPD I Partai Golkar. Menurut Agung, dukungan dari Ketua DPD I Partai Golkar untuk Aburizal tidak dapat dijadikan jaminan karena di Munas masih ada Ketua DPD tingkat II Partai Golkar yang juga memiliki hak suara.

"Kami masih berjuang, masih melakukan upaya. Kami bertujuh masih akan tetap maju sebagai calon ketua umum," kata Agung, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/11/2014) malam.

Saat ini ada tujuh kader Golkar, selain Aburizal, yang digadang-gadang akan maju sebagai calon ketua umum. Mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Agus Gumiwang, MS Hidayat, Zainudin Amali dan Airlangga Hertanto. Masing-masing calon ketua umum harus mendapat dukungan minimal 30 persen dari DPD I/II dan ormas pendiri Golkar.

Sesuai hasil Rapimnas VII Partai Golkar di Yogyakarta, Munas IX Partai Golkar akan digelar 30 November 2014 di Bandung, Jawa Barat. Namun putusan Rapimnas itu menimbulkan rasa kecewa bagi Agung Laksono.

Agung menjelaskan, sejak awal, partainya memutuskan Munas IX digelar pada tahun 2015. Landasan hukumnya adalah rekomendasi Munas VIII yang digelar di Riau pada 2009. Kemudian, muncul suara dari internal Golkar yang meminta Munas IX digelar paling lambat 8 Oktober 2014. Landasannya adalah AD/ART Partai Golkar yang mengharuskan digelar pemilihan ketua umum tiap lima tahun. (baca: Agung Laksono Kecewa Munas Golkar Dimajukan Jadi 30 November)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com