Sejumlah warga Ibu Kota yang dijumpai Kompas.com, Senin malam, mengaku tak tahu ke mana dana subsidi BBM akan dialihkan. Salah satunya seorang supir taksi, Samsul (52).
"Saya belum tahu, program pengalihan subsidi BBM yang mana," kata Samsul, saat tengah mengantre di SPBU kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin malam.
Samsul mengatakan, dengan kenaikan harga BBM, hidupnya akan semakin sulit. Menurut Samsul, kebutuhan ekonomi keluarganya akan semakin meningkat. Apalagi, dua dari tiga anaknya saat ini masih membutuhkan biaya pendidikan.
Pedagang makanan di kawasan Cikini, Rohani (42), juga mengungkapkan hal yang sama. Ia tak mengetahui bahwa anggaran subsidi BBM akan dialihkan untuk sejumlah program yang dianggap pro rakyat. Akan tetapi, ia berharap, pemerintah benar-benar mengalihkan dana tersebut untuk kepentingan masyarakat.
"Maunya duitnya langsung dibagiin ke rakyat. Bisa lewat langsung, tunai, atau lewat layanan kesehatan dan pendidikan," ujar dia.
Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menurut Rohani, ia mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Rohani mengatakan, BLT pada masa SBY tak terdistribusi secara merata bagi masyarakat yang membutuhkan. Kali ini, ia berharap, pemerintahan Jokowi-JK bisa mengalokasikannya secara lebih merata.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago menyebutkan beberapa rencana pemerintah terkait pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). (Baca: Untuk Apa Saja Pengalihan Subsidi BBM)
"Akan dialihkan untuk perbaikan dan pembangunan irigasi. Targetnya dalam dua tahun kita sudah bisa swasembada beras," ujar Andrinof, setelah pengumuman kenaikan harga BBM yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (17/11/2014).
Selain itu, pemerintah juga mengalihkan subsidi BBM untuk biaya pembangunan pembangkit listrik, pembiayaan program kelautan, serta pembangunan jalan baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.