Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agun: Prestasi Aburizal Tak Ada, Tantangan ke Depan Sudah Berbeda

Kompas.com - 13/11/2014, 10:12 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menuai banyak protes dari tokoh di internal partainya sendiri. Protes muncul setelah Aburizal disebut ingin kembali menjadi calon ketua umum dan menjegal lawan-lawannya.

"Kalau mau jadi calon ketua umum, jangan jegal-menjegal, itu tidak demokratis," kata politisi Golkar, Agun Gunanjar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (12/11/2014) malam.

Agun datang ke Kantor DPP Partai Golkar untuk bertemu dan mengadukan kepada Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung tentang ketidakadilan yang diduga dilakukan Aburizal.

Turut hadir bersama Agun beberapa politisi Golkar yang digadang-gadang akan maju sebagai calon ketua umum, di antaranya Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, Hajriyanto Y Thohari, dan Airlangga Hartanto.

Agun mengungkapkan, banyak rekan sesama politisi Golkar yang menyarankan Aburizal tak kembali maju sebagai calon ketua umum. Alasannya, Aburizal dianggap tak berprestasi selama memimpin Golkar dan gagal memenangkan Pemilu 2014.

"Karena ukuran seseorang maju itu kalau punya prestasi. Nah, prestasi dia (Aburizal) apa?" ujarnya.

Padahal, kata Agun, Golkar mematok target menang pada Pemilu 2019. Mantan Ketua Komisi II ini menilai, pemilu selanjutnya memiliki tantangan berbeda karena banyak dipengaruhi oleh pemilih-pemilih muda yang harus dirangkul dengan cara berbeda.

Menurut Agun, Aburizal akan kesulitan memenangkan Golkar pada Pemilu 2014 dan ia sarankan menempatkan diri sebagai senior partai tanpa menjabat sebagai ketua umum. Pasalnya, usia Aburizal terlampau jauh dengan usia pemilih.

"Prestasinya tidak ada dan tantangan ke depan sudah berbeda," ucap Agun.

Selanjutnya, Agun juga menyampaikan kritik keras karena pengurus Partai Golkar tidak netral dan terlalu mendukung Aburizal. Salah satu contohnya adalah penyelenggaraan Rapimnas Golkar yang agendanya untuk menjalankan soliditas dukungan dari DPD I kepada Aburizal Bakrie.

Bagi Agun, rapimnas tidak perlu digelar jika hanya ditujukan untuk membantu menyolidkan dukungan kepada Aburizal. Ia bahkan meminta agenda rapimnas yang rencananya digelar pada 17-18 November 2014 di DI Yogyakarta itu dibahas di rapat pleno pada Kamis (13/11/2014).

"Kalau rapimnas substansinya jangan substansi munas. Kalau tidak demokratis, partai ini akan semakin kecil. Itu sudah terjadi, Hanura, Gerindra, Nasdem, itu semua (lahir) karena manajemen Golkar yang tidak demokratis," ujarnya.

Agun juga mengancam bakal membentuk pengurus Golkar tandingan sebagai bentuk protes pada kepemimpinan Aburizal. Ia menegaskan, ancaman itu bakal benar-benar terwujud jika Aburizal menjegal adanya calon ketua umum lain untuk maju di Musyawarah Nasional IX Partai Golkar.

Agun menjelaskan, saat ini Aburizal berencana mengubah syarat calon ketua umum harus didukung 30 persen Ketua DPD I Partai Golkar. Padahal, dalam AD/ART, semua politisi Golkar berhak maju sebagai calon ketua umum dengan syarat minimal lima tahun menjadi kader Golkar, berprestasi, tidak memiliki cela, dan didukung oleh 30 persen pimpinan DPD tingkat I/II serta pimpinan ormas pendiri.

"Kalau dengan syarat 30 persen (dukungan DPD I), maka hanya dia (Aburizal) yang lolos. Kalau itu terjadi, saya akan bikin DPP tandingan," pungkas Agun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com