Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Effendi Simbolon: Rencana Kebijakan Jokowi Bertentangan dengan PDI-P

Kompas.com - 05/11/2014, 14:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, mengkritik rencana pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia menyebut kebijakan itu bertentangan dengan platform asal partai Jokowi, yakni PDI Perjuangan.

"Ini bertentangan. Saya kira bertentangan juga dengan platform PDI Perjuangan selama ini," ujar Effendi di Kompleks Parlemen pada Rabu (5/11/2014).

Terlebih lagi, kata Effendi, rencana kenaikan harga BBM pada 2014 ini tidak diiringi dengan langkah strategis dalam memperbaiki sektor energi Indonesia, misalnya mengembalikan jalur distribusi minyak kepada Pertamina, membubarkan Petral, dan menambah produksi minyak.

"Jangan meniadakan persoalan utama. Ingat, persoalan utama kita adalah energi. Jangan malah menggeser persoalan ke jaring sosialnya, kartulah, apalah," lanjut Effendi.

Atas dasar itu, Effendi pun berharap Presiden Jokowi menunda rencana menaikkan harga BBM hingga melaksanakan pembenahan di sektor industri terlebih dahulu.

Diberitakan, pemerintah Jokowi-JK menggelar rapat terbatas terkait rencana menaikkan harga BBM bersubsidi sekaligus pemberian dana kompensasi di Kantor Wakil Presiden pada Rabu (29/10/2014). Salah seorang sumber yang ikut dalam rapat itu menyebut, pemerintah akan menaikkan harga BBM sebesar Rp 3.000 per liter.

Awal November 2014, Jokowi meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Banyak pihak mengaitkan peluncuran program itu sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM yang hingga saat ini belum diketahui kapan akan dilakukan.

Beda waktu beda sikap

Ucapan Effendi ini berbeda dengan yang ia ucapkan sebelum Jokowi dilantik sebagai Presiden RI dan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana menaikkan harga BBM bersubsidi. (Baca: Dulu Menolak, PDI-P Minta Masyarakat Maklum jika Jokowi Naikkan Harga BBM Bersubsidi)

Effendi meminta masyarakat memaklumi jika Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi. Ia berharap masyarakat dapat mendukung rencana kenaikan apabila kebijakan itu benar-benar diterapkan Jokowi.

"Kami selama ini tidak menentang penyesuaian harga. Saya selalu katakan, kenaikan harga adalah sebuah keniscayaan, tapi kalau tidak diawali dengan komitmen energi baru dan terbarukan, niscaya tidak akan kami berikan approval. SBY selama 10 tahun ini kan hanya 'bancakan' dari mafia migas yang membelenggu," papar Effendi.

Baca juga:

Tolak Kenaikan BBM, Massa PDI-P "Longmarch" ke Istana

Ini Alasan PDI-P Konsisten Tolak Kenaikan BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com