Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Tebar Canda dari Ucapan Sambutan sampai Pajangan Foto

Kompas.com - 20/10/2014, 18:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jusuf Kalla, Senin (20/10/2014), telah dilantik menjadi Wakil Presiden untuk masa jabatan 2014-2019. Usai pelantikan, JK bertandang ke kantornya, Istana Wakil Presiden. Banyak canda di hari pertamanya kembali ke kantor ini.

Tak hanya mengecek kondisi ruang kerjanya, JK juga menyapa seluruh pegawai di Istana Wapres, sekaligus menggelar pisah sambut dengan mantan Wakil Presiden Boediono.

Bertempat di Aula Gedung II Istana Wapres, JK menggelar kegiatan ramah tamah itu. Selama kegiatan berlansung, JK sempat pula bercanda dengan para pegawainya.

"Persis lima tahun lalu saya berdiri di sini dan mendapat ucapan selamat jalan. Dan sepuluh tahun lalu saya berdiri dan mendapat ucapan selamat datang," kata JK.

Dalam sambutannya, JK tak luput menggoda Boediono. "Pak Boed bilang ini (Istana Wapres) dipinjam lima tahun, dan saya cek tidak ada kerusakan, artinya Pak Boed tidak usah bayar denda," seloroh JK yang langsung disambut tawa Boediono dan istrinya, Herawati Boediono.

Candaan JK kepada Boediono rupanya tak berhenti sampai di situ. Ia mengatakan, sudah menjadi tradisi bahwa setiap foto mantan wakil presiden wajib dipajang di salah satu sudut ruang istana.

Pemasangan foto tersebut dilakukan secara berurutan mulai dari mantan wapres pertama hingga mantan wapres terakhir, yang menunjukkan urutan keberapa wapres itu menjabat. "Karena saya kembali ke sini, foto bapak besok saya pasang di urutan kesebelas," kata JK.

Namun, JK mendadak bingung sendiri. Pasalnya, jabatan wapres yang kini tengah dipegangnya merupakan periode kedua ia menjabat. "Lalu, saya tanya ke Sekjen, saya pakai satu foto atau dua foto? Itu harus dipelajari hukumnya supaya jangan salah," lanjut JK yang lagi-lagi bersambut tawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com