Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Ali: PPP Belum Terkunci Mati di Pimpinan MPR

Kompas.com - 07/10/2014, 18:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan partainya masih berpeluang untuk bertahan di Koalisi Merah Putih. Ia menganggap keputusannya akan nampak jelas dari kubu yang mengakomodir permintaan PPP untuk satu kursi pimpinan MPR.

"Belum dikunci mati. Kita mengharapkan kursi (pimpinan MPR), sesuai amanat rapat fraksi seperti itu," kata Suryadharma, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (7/10/2014) sore.

Suryadharma mengklaim PPP tetap solid. Dalam artian, akan mendukung pilihan politik terbaik yang membawa keuntungan untuk PPP. Ia tak menjawab gamblang ketika ditanya akan pindah haluan ke barisan partai pendukung Jokowi-JK jika Koalisi Merah Putih tak menyediakan satu kursi pimpinan MPR. Suryadharma hanya berkata PPP sedang mendapatkan ujian berat dan semua keputusan harus diambil dengan kalkulasi yang cermat.

"Nanti kita lihat, semua opsi dipertimbangkan, yang terbaik akan kita putuskan," ujarnya.

Partai pendukung Koalisi Merah Putih menggelar pertemuan di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (7/10/2014) petang. Pertemuan dilakukan untuk membicarakan situasi politik terkini khususnya tentang pemilihan pimpinan MPR periode 2014-2019.

Sejumlah pimpinan Koalisi Merah Putih yang nampak hadir di lokasi adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo, dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Pertemuan masih berlangsung hingga Selasa petang.

Di tempat yang sama, perwakilan PPP, yakni dua Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar dan Suharso Monoarfa serta Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan sejumlah elite partai pendukung Jokowi-JK. Pertemuan digelar terkait paket calon pimpinan MPR yang akan diusung koalisi Jokowi-JK dan mengakomodir PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com