Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Urbaningrum: Dasar Perppu Pilkada SBY adalah Darurat Citra

Kompas.com - 06/10/2014, 20:14 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akun Twitter dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, kembali memunculkan kicauan, Senin (6/10/2014). Kali ini kicauan menyoroti Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pemilu Kepala Daerah yang diterbitkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Admin akun ini mengatakan kicauan bertanda *abah* itu berdasarkan tulisan tangan Anas. Dalam kicauan itu, Anas berpendapat Perppu tentang Pilkada tersebut tidak lain dan tidak bukan hanyalah pengobat luka untuk citra SBY. Dia pun memasang tagar #daruratcitra untuk rententan kicauan soal Perppu Pilkada ini.

Menurut Anas, tidak ada kegentingan yang memaksa maupun kekosongan hukum yang dapat menjadi basis argumentasi penerbitan perppu itu. "Yang terjadi adalah situasi yang secara spesifik telah menjadi beban politik pribadi SBY terutama oleh kecaman opini," tulis dia.

Darurat citra

Anas menyebut dasar penerbitan perppu ini adalah darurat citra. Mantan Ketua Fraksi Demokrat di DPR ini pun melanjutkan bahwa peristiwa walk out yang terjadi di DPR dapat diibaratkan sebagai tsunami atas sisa-sisa deposit citra SBY.

Anas tidak membantah perppu diterbitkan untuk menyelamatkan demokrasi dan hak rakyat. Namun, dia menyebut alasan yang lebih otentik dari penerbitannya adalah dalam rangka menyelamatkan dan mengobati luka citra SBY.

Sebagai penganut aliran politik citra, kata Anas, SBY gelisah bukan kepalang karena citranya tergerus menjelang tutup panggung yang tinggal dua pekan lagi, 20 Oktober 2014.

Perppu yang menjadi otoritas penuh Presiden, ujar Anas, merupakan senjata untuk mengakhiri malapetaka citra SBY. Hasilnya tidak mengecewakan, setidaknya tagar #TerimakasihSBY muncul dan serangan gelombang opini dapat dikendalikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com