Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Pimpin Rapat Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Kompas.com - 23/09/2014, 15:46 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com- Wakil Presiden (Wapres) Boediono memimpin Rapat Terbatas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (23/9/2014).

Seperti dikutip Antara, rapat dimulai sekitar pukul 14.00 dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara di antaranya Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Sesmenko Kesra Sugihartatmo, dan lain sebagainya.

Wapres beserta rombongan bertolak ke Sumatera Selatan siang tadi, dari Pangkalan TNI-AU Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat khusus Boeing 737-400 TNI-AU.

Selain melakukan rapat kebakaran hutan dan lahan, Wapres juga dijadwalkan membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional Tahun 2014 di Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Setelah itu, Wapres dijadwalkan kembali pulang ke Jakarta.

Secara terpisah, Kepala Bidang Data BNPB Agus Wibowo menyatakan, tiga provinsi di Pulau Sumatera meliputi Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau saat ini sedang tercemar asap dampak kebakaran hutan dan lahan.

Menurut dia, cemaran polusi asap terparah saat ini masih berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Kebakaran terbanyak memang berada di dua wilayah itu.

"Sementara kabut asap yang mencemari sebagian wilayah di Riau merupakan kiriman dari Sumatera Selatan," katanya.

Agus mengatakan, sampai saat ini BNPB dan tim pemerintah daerah masih melakukan operasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap. Operasi dipusatkan di Palembang.

"Itu masih dalam situasi tanggap darurat bencana kabut asap. Upaya yang dilakukan adalah melakukan hujan buatan dan bom air," katanya.

Agus menambahkan, operasi juga masih menggunakan sejumlah fasilitas lengkap seperti helikopter dan pesawat pemantau.

"Melalui udara itu dilakukan water bombing dan hujan buatan," katanya.

Sementara itu, kata dia, untuk di Riau titik kebakaran lahan masih minim, dan dipastikan asap yang menyelimuti sebagian kawasan termasuk Pekanbaru merupakan asap kiriman dari Sumatera Selatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan pada Senin (22/9) sore sekitar pukul 17.00 WIB, Satelit NOAA 18 mentedeksi sebanyak 78 titik panas (hotspot) di daratan Pulau Sumatera, sementara di Riau nihil.

Berbeda dengan Satelit Modis Terra dan Aqua di waktu yang sama, justru merekam kemunculan delapan titik panas, tersebar di sejumlah wilayah kabupaten/kota meliputi Indragiri Hilir (2 titik), Pelalawana (4 titik), Rokan Hilir dan Bengkalis masing-masing satu titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com