Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mau Lewat DPRD Atau Pemilihan Langsung Asalkan Perhatikan Rakyat "

Kompas.com - 17/09/2014, 02:34 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON,KOMPAS.com - Gubernur Maluku Said Assagaf mengatakan pemilihan kepala daerah baik dilakukan secara langsung oleh masyarakat maupun dikembalikan ke DPRD tidak ada masalah asalkan menguntungkan kepentingan masyarakat.

“Menurut saya mau lewat pemilihan secara langsung atau lewat DPRD asalkan menguntungkan rakyat,” ungkap Said usai mengikuti acara pelantikan anggota DPRD Maluku periode 2014-2019 di Kantor DPRD Maluku, Selasa (16/9/2014).

Meski tak menyebutkan alasannya, namun menurut Said pemilihan kepala daerah secara langsung oleh masyarakat maupun melalui DPRD punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga apapun yang nanti disetujui harus dihormati.

“Kalau menurut saya pemilihan kepala daerah secara langsung maupun tidak langsung itu sama saja. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing,” ujarnya.

Ditempat tempat yang sama, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal berpendapat baik pemilihan secara langsung maupun tidak langsung keduanya sama-sama demokrasi, tergantung pemerintah dan DPR akan memilh yang mana.

“Kalau menurut saya dua-duanya itu sama-sama, tapi saya kira yang lebih efesien itu adalah pemilihan lewat DPRD namun itu dikembalikan kepada DPR jadi kehendak rakyat maunya apa kita ikut saja,” ungkapnya.

Disinggung jika pemilihan dikembalikan ke DPRD akan membawa kemunduran demokrasi, Abua menyatakan itu tergantung keputusan DPR yang akan mengesahkan RUU pemilihan kepala daerah.

“Soal itu tergantung keputusan DPR yang menentukan. Tapi saya kira apapun itu kita harus menghormatinya,”  ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com