Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Forum Internasional, Jokowi Akan Bawa Diplomasi Indonesia Sebagai Negara Maritim

Kompas.com - 08/09/2014, 22:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden terpilih Joko Widodo akan menekankan diplomasi negara maritim dalam forum internasional. Deputi Bidang APBN Tim Transisi, Hasto Kristianto menuturkan, Jokowi memiliki gaya diplomasi yang berbeda jika dibandingkan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Pak Jokowi kan memiliki doktrin di dalam menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Di titik implementasi doktrin tersebut akan berbeda (gaya berdiplomasi dengan SBY),” kata Hasto di Kantor Transisi, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Meski menekankan pada aspek kemaritiman, Hasto mengatakan, bukan berarti kebijakan politik internasional Indonesia akan berubah. Menurut dia, Indonesia tetap akan menganut paham politik bebas dan aktif dalam membangun hubungan luar negerinya.

“Kebijakan politik luar negeri itu sama, dimana Indonesia akan berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, kemudian kita melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif,” ujarnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Arsitektur Kabinet Tim Transisi, Andi Widjajanto mengatakan, Jokowi akan menjadikan agenda pertemuan KTT sebagai salah satu fokus kebijakan politik, hukum dan keamanan di masa awal pemerintahannya. Setidaknya ada enam KTT yang akan dihadiri Jokowi, yaitu KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), KTT Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), KTT ASEAN-Korea, KTT G20, KTT G-15, dan KTT G-8. Keenam KTT itu akan menjadi agenda prioritas Jokowi di bidang politik hukum dan hak asasi manusia.

“Difokuskann kesana karena hanya enam minggu (setelah dilantik), sebelum KTT pertamanya Pak Jokowi,” kata Andi di Kantor Transisi, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Andi menuturkan, Tim Transisi rencananya akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Selasa (9/9/2014), untuk membahas apa saja yang akan dapat disampaikan Jokowi dalam pertemuannya di event internasionalnya tersebut.

“Besok jam 10 akan membicarakan lebih detail dengan Pak Menlu di Kantor Menlu, untuk tahu persis apa posisi yang sudah dipegang Indonesia dalam forum itu,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com