JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden terpilih Joko Widodo akan menekankan diplomasi negara maritim dalam forum internasional. Deputi Bidang APBN Tim Transisi, Hasto Kristianto menuturkan, Jokowi memiliki gaya diplomasi yang berbeda jika dibandingkan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Pak Jokowi kan memiliki doktrin di dalam menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Di titik implementasi doktrin tersebut akan berbeda (gaya berdiplomasi dengan SBY),” kata Hasto di Kantor Transisi, Jakarta, Senin (8/9/2014).
Meski menekankan pada aspek kemaritiman, Hasto mengatakan, bukan berarti kebijakan politik internasional Indonesia akan berubah. Menurut dia, Indonesia tetap akan menganut paham politik bebas dan aktif dalam membangun hubungan luar negerinya.
“Kebijakan politik luar negeri itu sama, dimana Indonesia akan berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, kemudian kita melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif,” ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Arsitektur Kabinet Tim Transisi, Andi Widjajanto mengatakan, Jokowi akan menjadikan agenda pertemuan KTT sebagai salah satu fokus kebijakan politik, hukum dan keamanan di masa awal pemerintahannya. Setidaknya ada enam KTT yang akan dihadiri Jokowi, yaitu KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), KTT Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), KTT ASEAN-Korea, KTT G20, KTT G-15, dan KTT G-8. Keenam KTT itu akan menjadi agenda prioritas Jokowi di bidang politik hukum dan hak asasi manusia.
“Difokuskann kesana karena hanya enam minggu (setelah dilantik), sebelum KTT pertamanya Pak Jokowi,” kata Andi di Kantor Transisi, Jakarta, Senin (8/9/2014).
Andi menuturkan, Tim Transisi rencananya akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Selasa (9/9/2014), untuk membahas apa saja yang akan dapat disampaikan Jokowi dalam pertemuannya di event internasionalnya tersebut.
“Besok jam 10 akan membicarakan lebih detail dengan Pak Menlu di Kantor Menlu, untuk tahu persis apa posisi yang sudah dipegang Indonesia dalam forum itu,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.