Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik SBY, Anggota DPR Tulis Buku 1.000 Halaman "Indonesia Gawat Darurat"

Kompas.com - 31/08/2014, 14:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Soesatyo, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi III mengkritik pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono selama lima tahun dengan menulis buku berjudul "Indonesia Gawat Darurat".

"Buku ini sebagai catatan dari pemerintahan SBY dan kado untuk pemerintahan baru (Jokowi-JK)," kata Bambang dalam pembukaan diskusi dan launching buku di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (31/8/2014).

Buku setebal 1.000 halaman ini menceritakan tentang catatan Bambang sebagai anggota DPR dalam menilai masalah-masalah di pemerintahan SBY, mulai dari masalah Century, krisis kepemimpinan, hukum yang tidak adil, dan sebagainya.

Bambang menyarikan isi buku tersebut dengan kritik di sembilan poin, salah satunya tentang kepemimpinan. Dia menyoroti bahwa pemerintahan SBY belum mencerminkan contoh kepemimpinan yang baik dan tegas.

Adapun dalam acara ini hadir pula Priyo Budi Santoso, Ahmad Syafi'i, Tjipta Lesmana, Mahfud MD, dan tokoh-tokoh lainnya baik dari DPR maupun kalangan politisi.

Saat diskusi, Mahfud berkomentar bahwa faktor kepemimpinan yang dinilainya juga lemah di Indonesia dipengaruhi oleh penerapan hukum. Baik dari hukum secara fisik walaupun dari pelaksananya yakni aparat hukum itu sendiri.

"Hukum yang muncul di Indonesia zaman ini adalah hukum konservatif. Ciri-cirinya berasal dari (kalangan) elite, enggak memperhatikan kebutuhan rakyat tapi seakan-akan membela rakyat tapi tidak," tutur Mahfud.

Tjipta Lesmana turut berkomentar dengan menyoroti beberapa poin kelemahan pemerintahan SBY di bidang ekonomi. Menurut dia, standar kemiskinan di Indonesia tidak sesuai dengan zaman sekarang, karena masih menggunakan patokan kemiskinan beberapa tahun lalu. "Kalau dibilang ekonomi naik, jangan percaya, itu bohong," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com