Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pertemuan Empat Mata dengan SBY, Jokowi Nilai Tradisi Transisi Perlu Dibangun

Kompas.com - 27/08/2014, 22:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo mengapresiasi langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan pertemuan empat mata soal transisi pemerintahan. Jokowi menyebut tradisi itu perlu dibangun di dalam pemerintahan.

"Ini adalah sebuah tradisi baru yang ingin kita bangun dari pemerintahan Presiden SBY kepada pemerintahan baru nantinya. Kami ingin agar ada sebuah kesinambungan dari pemerintahan sekarang ke pemerintahan yang baru," kata Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden SBY di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/2014).

Jokowi memaparkan, komunikasi yang pertama kalinya dilakukan pasca-putusan MK pada 21 Agustus silam itu merupakan rangkaian proses yang berkesinambungan.

"Ini adalah sebuah awal agar secepatnya kami bisa mempersiapkan, merencanakan, sehingga kesinambungan pemerintah ini bisa berjalan dengan baik dan menjadi sebuah tradisi baru di Indonesia, dari pemerintahan yang sekarang ke pemerintahan yang baru nantinya," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga memastikan akan membahas secara detail tentang RAPBN 2015 dengan kementerian terkait setelah SBY membuka pintu pembahasan tim transisi dengan kementerian saat ini.

"Tadi juga saya meminta banyak sekali pandangan-pandangan dan pikiran-pikiran dari Presiden SBY, terutama hal-hal yang berkaitan dengan APBN 2015. Memang tadi kami berbicara agak detail, nantinya teknis lebih detail akan ditindaklanjuti oleh tim transisi dengan kementerian-kementerian yang ada," ujar Jokowi.

Sementara itu, Presiden SBY menilai kesempatan yang diberikannya agar tim transisi dapat berkomunikasi dengan kementerian saat ini ialah agar pemerintahan Jokowi semakin siap. Ia pun menyatakan mendukung penuh Jokowi hingga 20 Oktober mendatang, ketika Jokowi dilantik di Istana Negara.

"Berikan kesempatan kepada kami berdua untuk komunikasi dan rampungkan tugas sampai 20 Oktober mendatang, dan Pak Jokowi, saya beri dukungan penuh dan makin siap beliau sebelum 20 Oktober nanti makin baik, dan makin berhasil membangun tugasnya," ujar SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com