Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bantah Ada Keretakan Hubungan dengan JK

Kompas.com - 24/08/2014, 13:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden terpilih Joko Widodo membantah informasi tentang hubungan yang kurang harmonis antara dirinya dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla. Hal itu terkait persoalan calon anggota kabinet di pemerintahan yang akan datang.

"Wong tiap hari kita ketemu, tiap malam kita ketemu, gimana sih? Selak-selek (slack) gimana?" kata Jokowi, Minggu (24/8/2014) di Jakarta.

Jokowi mengatakan, sampai saat ini belum ada pembicaraan terkait kursi kabinet, baik dengan JK maupun partai mitra koalisi. Jokowi beralasan, dirinya sampai saat ini belum menjabat secara resmi sebagai presiden.

"Dengan partai belum bicara, dengan Pak JK juga belum bicara. Kelembagaannya saja belum jelas apa, kementeriannya 30, 34, apa cuma 20," katanya.

Jokowi menegaskan, ia memiliki hak prerogatif untuk memilih siapa saja yang akan menduduki jabatan menteri yang akan datang. Jokowi akan menjadi penentu para pembantunya di kabinet.

Jokowi telah membentuk tim transisi yang bertugas menyusun arsitektur kabinetnya. Tim ini dipimpin oleh mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M Soemarno dan dibantu oleh empat deputi, yakni Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan, Akbar Faizal, dan Andi Widjajanto.

Tim tersebut bekerja di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Jokowi telah beberapa kali berkunjung ke kantor tersebut, tetapi JK sama sekali belum ke sana. JK berdalih bahwa kantor tersebut hanya menjadi tempat pertemuan, tetapi kegiatan lain dapat dilakukan dengan cara dan di lokasi berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com