Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amir Syamsuddin Sambut Baik jika Demokrat Gabung Koalisi Jokowi-JK

Kompas.com - 20/08/2014, 10:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyambut baik wacana merapatnya Partai Demokrat ke koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat untuk membantu pemerintahan selanjutnya adalah tanda semakin dekatnya hubungan Jokowi dengan Demokrat.

"Seandainya ada informasi itu (peluang koalisi Demokrat ke Jokowi), saya sambut dengan baik," ujar Amir saat dihubungi, Rabu (20/8/2014).

Amir mengatakan, saat ini Demokrat masih berpegang pada sikap SBY yang masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa hasil Pilpres 2014. Sampai putusan MK dibacakan pada Kamis (21/8/2014), Amir menyatakan, Demokrat akan menjaga netralitas dan keseimbangan.

"Kalau sudah ada putusan MK, tentunya segala sesuatu, apa pun segala kemungkinan bisa terjadi. Kalau ada pendekatan awal, saya kira tentunya baik-baik saja, apalagi ada komitmen Presiden kami bahwa beliau akan sangat siap membantu proses transisi. Kalau ada proses seperti itu, sudah tentu secara tidak langsung juga akan lebih mendekatkan kedua partai (PDI-P dan Partai Demokrat)," kata Amir.

Saat ditanyakan soal renggangnya hubungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan SBY, Amir menilai hubungan pribadi kedua tokoh itu sebaiknya tidak dicampuradukkan. Ia mengakui sebagian besar rakyat Indonesia memiliki harapan besar agar kedua tokoh nasional itu bersatu.

"Terlepas dari akan ada koalisi atau tidak, dampaknya agak luar biasa. Tidak berlebihan kalau saya katakan, indeks saham pun akan menguat kalau keduanya bersatu. Ini akan memberi keteduhan dan membuat bangsa ini lebih percaya diri melangkah ke depan," ucap Menteri Hukum dan HAM itu.

Presiden terpilih Jokowi menyebutkan, ada dua partai politik yang bakal merapat ke barisan pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Dua parpol tersebut adalah Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). (baca: Jokowi: Demokrat dan PAN Kemungkinan Merapat)

Kubu Jokowi-JK tengah menggalang dukungan dari partai-partai pendukung Prabowo-Hatta. Pasalnya, Jokowi-JK memerlukan dukungan mayoritas di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com