Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY dan Jokowi Hadiri Perayaan Hari Pramuka di Cibubur

Kompas.com - 14/08/2014, 16:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tampak hadir dalam perayaan Hari Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8/2014) sore. Dengan menggunakan pakaian seragam Pramuka, Jokowi dan SBY duduk di deret yang sama. Inilah kali pertama kedua tokoh politik nasional tersebut kembali bertemu setelah Jokowi ditetapkan sebagai Presiden terpilih hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum.

Jokowi tampak duduk paling pinggir. Di sampingnya yakni Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Barulah setelah itu SBY yang duduk bersampingan dengan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Di dalam Gerakan Pramuka ini, SBY berperan sebagai Ketua Mapinas Gerakan Pramuka sementara Jokowi adalah Ketua Mapida Gerakan Pramuka.

Selain Presiden SBY dan Jokowi, hadir pula sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Kesehatan Nafsiah Mbo'I, Sekretaris Kabinet Dipo Alamm

Di dalam sambutannya, Adhyaksa Dault mengaku bersyukur Gerakan Pramuka kini sudah menjadi ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah. Adhyaksa juga berharap agar para pembina pramuka bisa memiliki sertifikat dan lisensi yang dapat dipertanggungjawabkan guna menghasilkan kaum muda yang berkarakter.

Adhyaksa juga menyisipkan perkenalan jajaran pengurus Kwarnas Pramuka yang disebutnya sebagai Kabinet Pramuka Bersatu jilid I. Spontan sebutan Adhyaksa ini membuat SBY dan jajaran pejabat lainnya tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com