Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garda Prabowo: Jokowi Pernah Berbuat Apa untuk Indonesia?

Kompas.com - 14/08/2014, 11:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014). Dalam aksinya, mereka menyebut Joko Widodo, yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum sebagai presiden terpilih, belum pantas memimpin Indonesia karena belum pernah berjuang dan berkorban untuk Indonesia.

Salah seorang orator Garda Prabowo, Zulvan, mengatakan, catatan Jokowi berbeda dengan apa yang telah dilakukan Prabowo. Menurut dia, Prabowo telah mempertaruhkan jiwa raganya untuk Indonesia.

"Prabowo pernah berjuang membela kedaulatan NKRI di Timor Timur. Dia berperang mempertaruhkan jiwa raga. Kalau Jokowi pernah berbuat apa untuk Indonesia?" kata Zulvan dalam aksi tersebut.

Ia pun menyebut, apa yang dilakukan Jokowi justru ingkar janji. Zulvan mengungkit Pilkada DKI 2012. Ia mengatakan, Garda Prabowo telah berjasa pada pemenangan Jokowi menjadi gubernur DKI, yang saat itu berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.

"Saat Pilkada DKI yang lalu, kami telah banyak berkorban dan berjasa pada kemenangan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama. Tapi, bukannya berterima kasih, saat ini Jokowi justru mencampakkan Garda Prabowo," ujarnya.

Hingga pukul 11.00 WIB, massa Prabowo-Hatta yang hadir sekitar 1.000 orang. Aksi mereka memakan setengah bahu Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Harmoni. Para pengguna jalan yang lewat pun harus memperlambat laju kendaraannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com