Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patrice Rio Capella: Rachmawati Tak Percaya Lagi dengan Nasdem

Kompas.com - 05/08/2014, 18:52 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, salah satu alasan pemecatan Rachmawati Soekarnoputri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem ialah karena ia dianggap tidak lagi percaya kepada Nasdem. Menurut Patrice, hal ini karena ada perbedaan prinsip antara Nasdem dan Rachma. Begitu juga antara Rachma dan anggota-anggota Dewan Pertimbangan lain di partai tersebut.

"Bu Rachma sudah tak percaya lagi dengan Partai Nasdem," kata Patrice di Gedung DPP Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014) sore.

Patrice menampik alasan pencopotan ini karena pilihan Rachma yang mendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (baca: Dukung Prabowo, Rachmawati Soekarnoputri Dipecat dari Nasdem). Ia mengatakan, Nasdem tidak melarang hak dan pandangan politik Rachma secara pribadi. Hanya, ia mengingatkan bahwa dukungan secara pribadi sebaiknya tidak dilakukan dengan nama institusi partai.

Patrice juga mengkritik kinerja Rachma yang tidak menjalankan fungsinya di Nasdem sebagaimana mestinya sebagai seorang Ketua Dewan Pertimbangan. Seharusnya, kata Patrice, Rachma lebih banyak memberikan arahan beserta pandangan untuk terus membesarkan nama Nasdem sebagai partai yang masih baru di jagat politik Indonesia.

"Bu Rachma bukan kader biasa di sini. Beliau menempati posisi sangat strategis di partai. Harusnya bertugas berikan pandangan kepada partai," ucap Patrice.

Posisi Rachmawati akan diisi oleh Maxi Gunawan, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com