Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Urbanisasi, Pemerintah Daerah Diminta Berbenah

Kompas.com - 03/08/2014, 22:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Posko Lebaran Terpadu Boedhi Setiadjid mengatakan, tingkat urbanisasi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut Boedhi, urban atau pendatang masih menganggap Jakarta sebagai 'lahan segar' untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

"Sekarang mereka (pendatang) melihat Jakarta lebih menarik untuk bekerja dan kehidupan yang lebih baik. Entah benar atau tidak, faktanya mereka beralasan demikian," ujar Boedhi di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (3/8/2014).

Boedhi menilai, tingginya angka pendatang ke Jakarta dapat berdampak positif jika diimbangi dengan keterampilan yang mereka miliki sehingga dapat dikembangkan di Jakarta. Namun, jika para pendatang hanya akan berakhir dengan bekerja di jalanan seperti mengamen dan mengemis, lebih baik angka urbanisasi ditekan.

Untuk menekan jumlah urban di Jakarta, menurut Boedhi, pemerintah daerah perlu berbenah untuk meningkatkan kualitas daerah. Ia menambahkan, semestinya pemerintah daerah membuka lapangan pekerjaan seluas mungkin sehingga masyarakat di daerah merasa peluang pekerjaan di sana sama besar seperti di Jakarta.

"Kualitas di daerah harus ditambah, harus ada sinkronisasi. Penyediaan lapangan kerja bagi mereka perlu ditingkatkan di daerah. Harus terbuka peluang mereka mendapat pelatihan, pendidikan, dan keterampilan," ujarnya.

Untuk meningkatkan kualitas penduduk daerah, menurut Boedhi, perlu adanya peran pemerintah daerah untuk melakukan upaya pembinaan terhadap industri kecil penduduk setempat. Ia menambahkan, dengan cara tersebut, pembangunan daerah terutama masyarakatnya dapat berkembang pesat.

"Kalau mereka diimbangi dengan pendidikan keterampilan yang memadai malah bisa mendorong kemajuan daerah. Harus di-back up dengan kemampuan dan keterampilan yang baik dengan pelatihan," kata Boedhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com