Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal Proses Rekap, Bawaslu Lakukan Telekonferensi dengan 33 Provinsi

Kompas.com - 11/07/2014, 21:51 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Badan Pengawas Pemilu, Endang Wihdahtiningtyas, mengatakan, malam ini Bawaslu RI mengadakan telekonferensi untuk mengawal proses rekapitulasi di daerah. Telekonferensi ini melibatkan 33 Bawaslu Provinsi di Indonesia.

"Kita ingin mengawal proses rekap, kemudian kita pastikan bahwa teman-teman di provinsi juga mengawal secara berjenjang ke bawah," ujar Endang, di Bawaslu, Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Endang menuturkan, lewat telekonferensi ini, Bawaslu RI akan memerintahkan Bawaslu Provinsi melakukan pengawasan di bawahnya supaya nanti proses rekapitulasi betul-betul dikawal supaya lancar. Jika nantinya muncul keberatan, diharapkan diselesaikan di tingkatan itu juga sehingga tidak terjadi pelimpahan di nasional.

Menurut Endang, telekonferensi malam ini akan melibatkan Bawaslu RI dengan 33 perwakilan Bawaslu Provinsi. "Rencananya 33 provinsi. Tapi, melihat waktu juga," kata Endang.

Endang menyebutkan akan mendahulukan laporan dari Bawaslu di Indonesia timur karena selisih 2 jam dengan Jakarta. Jika tidak selesai malam ini, telekonferensi akan dilanjutkan besok.

Terkait apa saja pembahasan dalam telekonferensi yang dilakukan dalam ruangan Media Centre Bawaslu, Endang menyebutkan beberapa poin utama, antara lain memantau perkembangan terakhir.

"Selain menanyakan hasilnya kemarin, kemudian rekap kan sudah ada di tingkat PPS, nanti kita tanyakan bagaimana perkembangan terakhir," ujar dia.

Selain itu, Bawaslu RI juga ingin memastikan apakah C1 sudah berada di Bawaslu Provinsi. Lalu, ada atau tidak kejadian "khusus" di daerah.

"Kalau kita mengetahui kejadian khusus di tempat. Sekarang ketika rekap kita bisa mengawal," kata Endang.

Tujuannya, tambah Endang, supaya ketika peserta pemilu menyampaikan keberatan, Bawaslu mengetahui ada kejadian tersebut di bawah. Pimpinan Bawaslu RI diwakili oleh Ketua Bawaslu Muhammad serta anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak dan Endang Wihdahtiningtyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com