Menurut Bara, pasangan nomor urut satu itu lebih menjunjung nilai-nilai demokrasi daripada fasisme dan totalitarianisme. “Saya pribadi memahami ini sangat sensitif, dan baju Nazi itu tidak mencerminkan nilai-nilai yang kami perjuangkan. Kami jelas menentang fasisme, kami menentang totalitarianisme,” kata Bara di Rumah Polonia, Jumat (27/6/2014).
Bara menambahkan, lagu "We Will Rock You" yang diaransemen ulang oleh Dhani tersebut merupakan hasil kreativitas Dhani sendiri. Menurut Bara, tidak ada perintah dari pasangan Prabowo-Hatta agar Dhani membuat video terlebih menggunakan seragam Nazi. “Dhani kan relawan pendukung kita, ini kan salah satu kontribusinya untuk pasangan Prabowo-Hatta. Sayangnya, dia tidak berpikir terlalu panjang. Dia menganggap ini ekspresi seni biasa dan tidak berpikir ini bisa dipolitisasi dan juga digunakan sebagai alat,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.