Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosiana Silalahi Klarifikasi Akun Palsu yang Dukung Prabowo

Kompas.com - 16/06/2014, 18:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pembawa acara TV dan praktisi media, Rosiana Silalahi, mengklarifikasi soal keberadaan akun Twitter palsu dengan nama @rosisilaiahi. Pasalnya, akun yang mulai aktif sejak Juni 2014 lalu itu menyiarkan kicauan tentang dukungan terhadap calon presiden Prabowo Subianto dan menyindir calon presiden lainnya, Joko Widodo.

Akun palsu dengan username @rosisilaiahi ini menggunakan foto dan profil singkat sangat mirip dengan yang digunakan akun asli Rosi, sapaan akrab Rosiana di akun @RosiSilalahi. Hanya, akun palsu itu mengubah nama marga Rosi yang sebelumnya "Silalahi" menjadi "Silaiahi". Namun, jika dibaca sepintas, akun palsu ini terlihat mirip dengan akun asli milik Rosi.

"Isi dari tweet itu sama sekali tidak dalam cara apa pun mewakili pandangan politik saya. Saya meminta pada semua pihak untuk tidak mengutip isi tweet itu dan mengaitkan pada saya," ujar Rosi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (16/6/2014).

Rosi mengaku terganggu dengan adanya akun palsu ini sehingga sejak 9 Juni 2014 lalu, Rosi mengganti username Twitter-nya menjadi @Rosianna766Hi. Hal ini dilakukan agar pengikutnya di jagat dunia maya tidak terkecoh. Dari akun Twitter-nya, Rosi juga meminta followers untuk melaporkan akun palsu tersebut.

"Akun @rosisilaiahi ini palsu yg gunakan foto & bio saya. Tweeps, tolong bantu report spam ya. Tks," tulis Rosi pada akun Twitter-nya siang ini.

Pantauan Kompas.com, akun Twitter palsu Rosi itu tampak aktif mengkritik Jokowi. Misalnya, akun ini menyindir langkah Jokowi yang mengenalkan Kartu Indonesia Sehat yang merupakan adaptasi dari Kartu Jakarta Sehat.

"Jokowi promosiin kartu, maksudnya kegagalan di Jakarta mau dicontoh. Apakah kita mau Indonesia spt ini?" tulis @rosisilaiahi sambil menyertakan gambar Jokowi dan boks penjelasan kegagalan program KJS di Ibu Kota.

Ada pula sindiran akan program tol laut yang ditawarkan Jokowi. Sindiran itu dilakukan dengan memampang foto Jembatan Tambora yang rusak. Di dalam kicauannya, @rosisilaiahi menuliskan "Jokowi ngomongin tol laut ketinggian deh. Jembatan di tambora ini aja belum beres. Masihkah kita berpikir?"

Tak hanya menyindir Jokowi, akun itu juga memuji sosok Prabowo. Salah satu kicauan akun ini menyinggung soal penampilan Prabowo dan Jokowi dalam debat kandidat pada Minggu (15/6/2014).

"Pemaparn Jokowi sbg gubernur DKI cukup baik, pemaparan Prabowo sbg capres juga baik. Prabowo pantas jd presiden & Jokowi pantas jd gubernur," tulis akun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com