Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Nasihat Timnya, Prabowo Dukung Ide Bagus Jokowi

Kompas.com - 15/06/2014, 21:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Debat calon presiden antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) di Hotel Gran Melia Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam, sempat diwarnai tawa. Riuh tawa para penonton, termasuk kedua kandidat, terjadi ketika membicarakan soal ekonomi kreatif.

Kepada Prabowo, Jokowi menanyakan pandangannya mengenai perkembangan ekonomi kreatif yang bisa mengurangi banyak angka pengangguran.

Dalam jawabannya, Prabowo lebih banyak menyampaikan hal-hal normatif. Prabowo menyebut ekonomi kreatif sangat penting karena jumlah anak muda Indonesia sangat banyak. Menurut Prabowo, pemerintah memang perlu memperkuat bidang ekonomi kreatif lantaran bisa menghasilkan banyak devisa.

"Saya sangat mendukung setiap upaya dan program untuk meningkatkan daya saing di bidang ekonomi kreatif," kata Prabowo.

Mendengar jawaban itu, Jokowi menekankan bahwa ekonomi kreatif, seperti musik, animasi, seni pertunjukan, video, dan desain, perlu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Ia memberi contoh seni pertunjukan dari Sabang sampai Merauke yang bisa menjadi daya tarik pariwisata.

Lantaran kurangnya perhatian pemerintah, banyak pekerja kreatif Indonesia yang bekerja untuk perusahaan asing. "Animasi kita banyak kita ekspor keluar, yang nikmati bukan kita," kata Jokowi.

"Saya ingin sampaikan ke Prabowo, bagaimana ekonomi kreatif dibawa ke mancanegara karena ini menyangkut anak-anak muda," tanya Jokowi lagi.

Atas pertanyaan itu, Prabowo membocorkan adanya nasihat dari tim penasihatnya agar jangan pernah setuju dengan apa pun pernyataan Jokowi dalam debat.

"Saya tidak mau dengar penasihat saya, saya setuju dengan saudara Joko Widodo," kata Prabowo disambut tawa para pendukung Jokowi.

Di tengah riuh tawa itu, Prabowo menghampiri Jokowi. Keduanya lalu berjabat tangan. "Masa harus enggak setuju. Kalau idenya bagus, masa enggak setuju. Maaf ya, kali ini saya enggak ikut penasihat saya," kata Prabowo sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com