Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Diabaikan, KPI Ancam Tak Perpanjang Izin Tayang Dua Media TV

Kompas.com - 09/06/2014, 18:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan memberi teguran keras pada dua stasiun televisi berita. Tak main-main, teguran itu dapat berupa rekomendasi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika agar dua televisi tersebut tidak mendapat izin perpanjangan siaran.

Anggota KPI Agatha Lily menjelaskan, wacana untuk merekomendasikan penghentian izin siaran berawal dari pantauan KPI dan aduan masyarakat yang menilai dua televisi berita itu tak proporsional dalam pemberitaan. Peringatan telah diberikan tapi tak pernah diindahkan. Pada sore hari ini, KPI berencana melayangkan surat teguran pada dua stasiun televisi tersebut.

"Kita sudah peringati, tapi dianggap angin lalu. Sekarang kita mau beri teguran, kalau teguran tak digubris, maka ada wacana memberi rekomendasi pada Kemenkominfo untuk tak memperpanjang izin siarannya," kata Agatha saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2014). Tidak disebutkannya kedua stasiun televisi yang ia maksud.

Agatha menuturkan, dua stasiun televisi dimaksud diragukan netralitasnya saat memberitakan isu-isu politik terkait Pemilihan Presiden 2014. Kedua televisi itu dianggap tak proporsional menyiarkan berita karena telah berpihak pada pasangan calon presiden dan calon presiden yang ada.

"Imbang secara murni memang tidak bisa, sudah pasti berpihak, tapi jangan kebablasan," ujarnya.

Menurut Agatha, wacana penghentian perpanjangan izin tersebut akan benar-benar dilakukan jika kedua stasiun televisi itu tak merespons teguran KPI. Sesuai catatannya, masing-masing televisi akan habis izin tayangnya pada 2016.

"Televisi kan harus memberikan manfaat pada publik karena publik sebagai pemilik frekuensi. Jujur saja, kami memikirkan untuk mulai memberi efek jera," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com